The best way to make children good is to make them happy.
Oscar Wilde

Anak Minum Air Saat Mandi, Lakukan 5 Hal Ini

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 1 Februari 2019 | 10:10 WIB
| SHUTTERSTOCK

Anak sangat suka bermain air, salah satunya ketika mereka mandi. Tak jarang, ketika mandi di bak mandi mereka juga meminum air mandi yang sudah penuh busa sabun. Minum air yang dipakai buat mandi sebetulnya tidak berbahaya, bahkan ketika air sudah tercampur urin anak sekalipun. “Urin tidak menyebarkan penyakit, kok,” kata Tricia Feener, dokter anak di Corner Brook, Nfld., seperti dikutip todaysparent.com.

Akan tetapi, tambahnya, bisa saja anak merasa perutnya enggak enak kalau minumnya terlalu banyak. Apalagi jika airnya tercampur sabun. ”Jelas bukan rasa air yang membuat anak tertarik untuk minum, melainkan karena anak sedang mengeksplorasi lingkungan dan dunia di sekitar mereka. Mereka juga tidak paham bahwa air yang dipakai buat mandi tidak layak minum.”

 

Baca juga:  5 Langkah Menjadi Pendengar Yang Baik Bagi Anak

Lalu, apa yang harus dilakukan saat si Kecil menelan air mandi?

1. Jangan Panik

Tak perlu panik, ya, Bun. Beritahu anak dengan tenang dan jelas bahwa air mandi tidak boleh diminum karena kotor. Berteriak-teriak panik malah akan membuat anak cemas dan bingung.

2. Jelaskan Dengan Tenang

Hentikan begitu Bunda mendapati anak minum air mandinya. Tanyakan ke anak apakah ia memang haus? Ambilkan air minum bersih dan jelaskan perbedaan air mandi yang kotor dan air yang layak diminum.

| SHUTTERSTOCK

3. Singkirkan Mainan

Singkirkan mainan yang bisa dipakai anak untuk bermain air, seperti ember-emberan, cangkir atau botol, agar anak tidak tergoda memakainya untuk bermain air mandi.

4. Dampingi Saat Mandi

Dampingi anak saat mandi di kamar mandi atau bak mandi. Tak hanya hadir di dekat anak, orang tua sebaiknya juga fokus mendampingi dan berinteraksi saat anak mandi. Jauhkan gadget atau menunggui anak sambil mengerjakan hal-hal lain. Kehadiran orang tua sangat penting. Seringkali anak minum air mandi karena sedang mencari perhatian orang tua.

5. Beri Konsekuensi

Jika anak tetap bermain air dan meminumnya, katakan bahwa akan ada konsekuensi jika ia tak berhenti. Misalnya, mengangkatnya dari bak mandi.

 

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro