You have a lifetime to work, but children are only young once.
Polish Proverb

Mulai Ditinggalkan, Ini Fakta Unik Sedotan Plastik

author
Isna Triyono
Minggu, 3 Februari 2019 | 14:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Gerakan anti sedotan plastik semakin banyak digalakkan karena sampah sedotan plastik sudah sangat mengkhawatirkan bagi lingkungan.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action, diperkirakan pemakaian sedotan plastik di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang.

Itu artinya, dalam seminggu pemakaian sedotan plastik itu, setara dengan jarak tiga kali keliling bumi.

Tapi tahukah kamu bahwa zaman dahulu, sedotan memang pernah dibuat dari bahan yang ramah lingkungan?

Berikut fakta menarik tentang sedotan.

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Bayi Bisa Berjalan Untuk Pertama Kalinya

SHUTTERSTOCK |

1. Sedotan tertua pernah ditemukan di makam bangsa Sumeria dari masa 3000 SM. Sedotan ini terbuat dari emas dengan lapisan batu lazuli.

2. Bangsa Sumeria menciptakan sedotan untuk minum bir agar endapan sisa yang berada di dasar gelas tidak ikut terminum.

3. Tahun 1800-an, sedotan dibuat dari tangkai rumput gandum yang disebut ryegrass. Sayangnya, sedotan dari bahan ini gampang rusak dan larut dalam minuman serta mengubah rasa minuman tersebut.

4. Hal itu mencetuskan ide bagi Marvin Stone untuk membuat sedotan yang lebih aman dan efisien. Pengalamannya di industri rokok memberinya ide untuk membuat sedotan dari kertas yang dilinting dan direkatkan dengan lem.

SHUTTERSTOCK |

5. 1890 pabrik Stone mulai memproduksi secara masal sedotan kertas ini.

6. Namun seiring waktu, bahan sedotan dibuat dari plastik karena lebih murah dan tahan lama.

7. Saking tahan lamanya, sedotan plastik ini bahkan membutuhkan waktu 500-1000 tahun untuk menghancurkannya.

8. Bisa jadi, sedotan plastik yang dibuat pabrik Stone di awal produksinya, jika mengapung di laut, saat ini bentuknya masih tetap sama, belum hancur sama sekali.

Baca juga: Awalnya, Anting Adalah Asesori Untuk Laki-Laki

SHUTTERSTOCK |

9. Sedotan plastik di laut pun telah memakan korban hewan air, salah satunya penyu yang hidungnya tertancap sedotan plastik.

10. Dan beberapa paus sperma yang mati akibat memakan banyak sampah plastik di laut, salah satunya adalah sedotan plastik.

11. Hal itu memicu kesadaran orang itu kembali lagi menggunakan sedotan dari bahan ramah lingkungan, antara lain sedotan kertas dan logam.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono