Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan. Tetapi, terkadang masih banyak hal yang belum diketahui seseorang dari pasangannya sebelum menikah. Akibatnya, rumah tanggapun dipenuhi ertenkaran dan akhirnya bercerai. Jadi, lakukan 6 hal ini sebelum menikah agar rumah tangga bisa harmonis.
1. Pahami Pandangan Hidupnya
Mengerti dan memahami kebiasaan dan pandangan hidup pasangan sebelum menikah itu penting. Misalnya apa rencana hidupnya, sikapnya terhadap masalah-masalah politik, budaya, makanan favorit, kebiasaan buruknya, dan sebagainya. Contohnya, topik-topik budaya atau kecenderungan politik biasanya jarang dibahas saat kencan di awal-awal pacaran, padahal ini penting ketika memasuki kehidupan rumah tangga.
2. Punya Momongan
Salah satu tujuan pernikahan adalah mendapat momongan. Akan tetapi, bisa saja keinginan dan rencana kamu dan pasangan berbeda. Misalnya, pasangan maunya langsung punya anak sementara kamu masih ingin senang-senang dulu 1-2 tahun. Nah, ini sebaiknya dibicarakan sebelum menikah supaya tak jadi perdebatan ketika sudah jadi suami istri.
Baca juga: Belum Matang, Ini 7 Penyebab Lain Gagalnya Pernikahan
3. Kenali Keluarganya
Menikahi pasangan berarti juga “menikahi” keluarganya. Jadi, wajib hukumnya mengenal dan menjalin hubungan baik dengan keluarga besar pasangan. Tak hanya bapak dan ibu mertua, tetapi juga kakak adik, sepupu, dan sebagainya.
4. Jangan Tabukan Pertengkaran
Tak ada hubungan yang tak diwarnai pertengkaran, karena itu adalah bumbu-bumbu hubungan yang bisa makin menambah harmonis hubungan. Yang penting masing-masing sadar bahwa hal-hal yang diperdebatkan itu demi memperbaiki hubungan. Lebih baik bertengkar hebat saat pacaran daripada adem ayem ketika pacaran tapi tak pernah rukun setelah menikah.
5. Bicarakan Soal Keuangan
Nah, ini juga soal yang cukup sensitif sehingga harus dibicarakan sebelum menikah. Buat kesepakatan tentang rencana keuangan setelah menikah, mulai dari perlukah memisahkan penghasilan, rencana pengeluaran-pengeluaran besar seperti beli rumah, kendaraan, biaya sekolah anak, dan sebagainya.
6. Jangan anggap sepele hal-hal kecil
Tampaknya sepele, tetapi jika tak dibicarakan, hal-hal kecil pun bisa memicu beda pendapat juga. MIsalnya, kamu penginnya memakai nama belakang keluarga saja, sementara pasangan pengin kamu memakai nama belakangnya.