Rasanya hampir semua ibu yang pumping ASI pernah merasakan produksi ASI-nya menurun.
Setelah pumping ASI hampir satu jam, tapi yang keluar enggak terlalu banyak. Atau payudara terasa keras, tetapi ketika pumping, yang keluar enggak sebanyak yang dibayangkan.
Hal itu pasti membuat banyak ibu khawatir karena stok ASI-nya bisa menipis.
Nah, tips berikut ini bisa kamu praktikkan agar saat pumping, mendapat ASI yang melimpah.
Baca juga: Mengenal Mastitis dan Cara Mengatasinya
1. Power Pump
Setiap satu hari, sediakan waktu minimal satu jam untuk melakukan power pump. Caranya:
- pumping selama 20 menit, lalu istirahat selama 1o menit
- kembali pompa selama 10 menit, lalu istirahat lagi selama 10 menit
- kemudian pompa lagi selama 10 menit lalu sesi power pump selesai.
Sesi power pump bertujuan agar tubuh memberi sinyal bahwa payudara telah kosong dan harus diisi kembali. Selain sesi power pump, kamu bisa pumping seperti jadwal biasanya.
2. Menyusui Sambil Pumping
Saat satu payudara dihisap bayi, biasanya payudara yang satu juga akan menerima sinyal rangsangan untuk mengeluarkan susu. Dengan menyusui sambil pumping, maka produksi ASI yang dikeluarkan akan lebih banyak.
3. Manfaatkan Golden Hour Produksi ASI
Prolaktin (hormon yang bertanggung jawab memproduksi susu) punya golden hour, yaitu dini hari dan saat subuh. Saat golden hour inilah biasanya produksi ASI akan lebih tinggi.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk pumping ASI. Kamu bisa bangun lebih pagi atau pumping sebentar sesaat setelah bayi tidur di malam hari.
4. Sambil Dipijat
Saat pumping, usahakan tidak sambil melakukan pekerjaan lain, misalnya main HP atau nonton TV. Tapi kamu masih bisa pumping sambil mendengarkan musik. Tanganmu yang bebas bisa sambil melakukan pijatan ringan di payudara yang sedang dipompa. Lakukan memijat dari arah luar payudara ke dalam area aerola.
Baca juga: 7 Cara Redakan Sakit Pinggang Saat Hamil
5. Sesi Pumping Lebih Pendek Tapi Lebih Sering
Daripada pumping selama satu jam secara terus-menerus, lebih disarankan untuk memperpendek sesinya. Misalnya kamu bisa pumping selama 20 menit lalu istirahat. Lakukan lebih sering dan enggak perlu menunggu 3 jam untuk pumping lagi.
6. Kosongkan Payudara
Setiap habis menyusui, kosongkan payudara agar tubuh bisa mengirimkan sinyal bahwa payudara kosong dan hormone prolaktin bisa segera memproduksi susu lagi.