Business plan penting bagi para entrepreneur (pebisnis) karena melalui business plan, seorang entrepreneur bisa memahami siapa diri mereka, apa bisnis inti mereka, visi misi mereka, dan strategi yang akan dipakai untuk memperoleh laba dan mengembangkan bisnis.
1.Company Overview
-Latar belakang yang mendasari pendirian bisnis.
-Siapa dan apa visi misi, nilai yang diusung, dan deskripsi bisnis.
-Executive Team, antara lain founder (pendiri), eksekutif pengelola, investor, dan Dewan Direksi (jika ada).
-Org Chart, meliputi struktur organisasi (termasuk freelancer dan pekerja paruh waktu), serta posisi yang masih dibutuhkan.
-Product Overview: detail fisik produk, bahan baku, rantai suplai, pabrik, kemasan, pengiriman, dan teknologi.
-Customer Overview: demografis, psikografis, dara, tren pasar, dan benchmark atau kompetiror.
-Marketing Overview: data-data yang harus dimonitor, marketing online, advertensi tradisional, dan srategi PR-nya.
-Analisa SWOT: strength (kekuatan), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).
Bca juga: Kepoin Media Sosial, Cara Jitu Mengintip Kompetitor
3.Proyeksi Keuangan dan Kebutuhan Modal
-Proyeksi Keuangan 3, 6, dan 12 bulanan, termasuk revenue, biaya-biaya, margin, dan net profit.
-Kompetitor: sebut paling tidak 3 kompetitor potensial, termasuk kekuatan dan kelemahan mereka.
-Berapa modal yang dibutuhkan (jika butuh investor)
-Exit Strategy: Kapan bisnis terpaksa harus dijual dan siapa pembeli potensialnya.
-Kontak.