Sepatu sering kali justru membuat bayi kesulitan belajar berjalan.
Sebagian besar bayi mulai belajar berjalan antara usia 8 – 18 bulan. Dengan alasan khawatir telapak kaki bayi yang masih lembut lecet atau terluka, orangtua biasanya memakaikan sepatu saat melatih bayi belajar berjalan.
Padahal banyak manfaat yang didapat jika bayi belajar berjalan tanpa alas kaki, sepatu atupun sandal, seperti berikut ini.
Baca juga: 7 Manfaat Berenang Bagi Bayi
1. Lebih Lancar Belajar Berjalan
Bayi akan memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan kakinya yang bersepatu atau sendal. Selain itu, biasanya bayi yang menggunakan alas kaki ketika belajar berjalan, justru fokus perhatiannya akan tertuju pada sepatu atau sendalnya, bukan pada langkah kakinya.
2. Melatih Otot
Berjalan tanpa alas kaki akan mengembangkan otot-otot dan ligamen yang terdapat pada telapak kaki. Bayi yang sering belajar berjalan tanpa alas kaki cenderung akan lebih kuat melangkah.
3. Melatih Kewaspadaan
Secara tidak langsung, bayi yang belajar berjalan tanpa alas kaki akan lebih waspada saat melangkahkan kakinya. Misalnya ia akan belajar bahwa jika menginjak batu, kaki akan terasa sakit. Oleh karena itu, jika ada batu di depannya, secara otomatis ia akan menghindarinya.
4. Postur Tubuh Lebih Baik
Berjalan tanpa alas kaki otomatis melatih perkembangan otot dan ligamen yang terdapat pada telapak kaki. Hal itu juga akan memengaruhi postur tubuh bayi yang lebih baik.
Baca juga: Sebelum Bayi Ikut Les Berenang, Perhatikan Ini
5. Bergerak Lebih Lincah
Tanpa alas kaki, bayi bisa menggerakkan langkah kakinya dengan lebih lincah dan gesit. Telapak kaki bayi juga akan terbiasa dengan berbagai macam tekstur yang diinjak. Kelak, latihan ini bisa membuat bayi lebih lincah dan tidak mudah terjatuh ketika medan yang dilalui tidak rata.
Namun sebelum melatih bayi berjalan tanpa alas kaki, pastikan medan yang akan dilalui aman dari benda-benda runcing.