There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

8 Tanda Si Dia Tak Lagi Cinta

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 19 Februari 2019 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Menjalin dan menjaga hubungan seringkali butuh pengorbanan. Tetapi jika si dia tak lagi menunjukkan perhatian, bisa jadi hubungan kamu di ambang perpisahan.

 

1. Tak lagi hangat

Api cinta yang dulu menyala-nyala kini terlihat meredup. Dia sering terlihat berpura-pura, padahal dari gestur tubuhnya terlihat dia tak lagi hangat merespons sikap dan perkataan kamu.

2. Sok sibuk

Mendadak dia sok sibuk dan makin lama makin enggak bisa diganggu. Bahkan ketika dia tak sedang melakukan apa-apa pun, dia tak mau diganggu. Sepertinya, kamu sudah tidak lagi menjadi orang pertama di hatinya.

3. Perhatian berkurang

Perhatiannya ke kamu makin lama makin berkurang. Jika sebelumnya dia selalu menanyakan kabar atau aktivitas kamu, kini dia tak lagi hobi nanya, bahkan terkesan cuek. 

Baca juga: 8 Tanda Hubungan Tak Sehat

4. Tak punya pendapat

Sepertinya dia tak lagi berminat untuk membahas hal-hal penting dengan kamu. Buktinya, setiap kali ditanya pendapatnya untuk hal-hal tertentu, dia terlihat ragu-ragu dan tidak tegas.

5. Menghabiskan waktu bersama teman-temannya

Belakangan ini dia lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya, padahal sejak biasanya dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan kamu. Setiap kali diajak untuk jalan, ada saja alasannya.

| SHUTTERSTOCK
6. Marah hanya karena hal-hal kecil

Sekarang, hal-hal kecil saja sudah bisa membuatnya marah atau tersinggung. Padahal dulu masalah besar pun seringkali tak dianggap.

7. Ada rasa canggung

Ada yang berubah. Yang kamu rasakan sekarang adalah perasaan canggung setiap kali berduaan. Bahkan mengobrol pun terasa kaku, tak bisa lepas seperti dulu lagi.

8. Tak memberi support

Kamu merasa dia tak lagi memberikan support setiap kali kamu punya masalah, tak seperti dulu. Bahkan, setiap kali kamu berniat curhat tetang masalah yang kamu hadapi, dia seolah menghindar dan mengalihkan pembicaraan.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro