There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Berhenti Makan Daging

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 20 Februari 2019 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Tidak mengonsumsi daging, khususnya daging merah, memiliki banyak dampak positif bagi kesehatan. Ini 7 dampak positif di antaranya.

 

1. Mood membaik

Awalnya mungkin akan gelisah dan tak nyaman, tetapi lama kelamaan, menjadi vegetarian akan membuat mood jadi stabil. Makanan berdaging biasanya memang memicu gangguan mood.

2. Lidah jadi kaya rasa

Indera pengecap akan makin tajam. Jangan heran jika setelah berhenti mengonsumsi daging, kamu jadi lebih suka aroma spicy dan makanan berbumbu lainnya.

3. Mengatasi kembung

Mual dan masalah pencernaan biasanya akan menyertai saat pertama kali berhenti mengonsumsi daging. Diet makanan yang kaya sayuran akan memberi tubuh cukup serat dan bakteri baik sehingga tak lagi kembung. Banyak-banyak minum dan konsumsi makanan berserat seperti brokoli sangat baik untuk mengatasi kembung

Baca juga: 4 Langkah Mengawali Resolusi Diet Sehat

4. Menurunkan berat badan

Meski perut terasa tak enak di awal-awal menjalani pola makan tanpa daging, menggantinya dengan makanan yang kaya sayuran akan membantu menurunkan berat badan.

5. Tidur makin nyenyak

Daging dan bahan makanan yang berasal dari binatang bisa menurunkan kualitas tidur karena makanan-makanan ini menurunkan metabolisme dan kerja pencernaan. Mereka yang menjalani pola makan vegetaran biasanya memiliki tidur yang berkualitas.

6. Kulit makin bercahaya

Diet berbasis sayuran memiliki banyak kelebihan, termasuk dalam hal perawatan tubuh dan wajah. Makanan-makanan ini mengandung banyak air dan antioksidan sehingga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

| SHUTTERSTOCK
7. Risiko kanker berkurang

Sekitar 30% penyakit kanker berkaitan dengan pola makan yang kaya daging. Antioksidan pada sayuran akan membantu mengurangi risiko terkena berbagai jenis kanker.

8. Menurunkan kadar kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama pemicu stroke dan penyakit jantung. Daging dan produk unggas biasanya kaya lemak jenuh yang akan memicu kenaikan kadar kolesterol. Pola makan kaya sayuran akan membantu menurunkan kadar kolesterol hingga 35%.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro