Kontraksi adalah salah satu tanda kalau kamu akan segera melahirkan.
Sayangnya, terkadang kontraksi yang dialami ibu hamil kadang palsu atau yang lebih dikenal dengan kontraksi Braxton Hick.
Memang sulit membedakan mana kontraksi sesungguhnya sebagai tanda mau melahirkan atau kontraksi palsu. Tapi kamu bisa mengenalinya dengan cara menghitung frekuensi dan interval kontraksi seperti berikut ini.
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Makan Sushi, Asal….
1. Datang Berkala
Kontraksi palsu sebenarnya membantu tubuh untuk mempersiapkan persalinan. Tapi juga menyulitkan kamu untuk membuat keputusan kapan waktunya berangkat ke rumah sakit.
Kontraksi sejati akan datang secara berkala, intensitasnya juga selalu meningkat, dan tidak akan hilang dengan gerakan atau kamu mengubah posisi tubuh.
2. Hitung Durasinya
Saat perut kamu terasa kencang, cobalah untuk memperhatikan jam. Begitupun ketika rasa sakitnya mereda, cek jarum jam.
Dengan mengurangi waktu mulai dari waktu akhir kontraksi, kamu akan mendapatkan durasi kontraksi. Jika penghitungan durasi ini semakin akurat, akan semakin baik pula untuk mengetahui kapan waktunya berangkat ke RS.
3. Frekuensi
Selain durasi, kamu juga harus menghitung frekuensi kontraksi. Misalnya berapa kali kamu mengalami kontraksi dalam kurun waktu tertentu.
Mudahnya, kamu menghitung waktu awal merasakan kontraksi ke awal kontraksi berikutnya, bukan waktu antara akhir satu kontraksi ke awal kontraksi berikutnya.
Baca juga: Laki-laki atau perempuan? Ini Mitos Memprediksi Jenis Kelamin Bayi
4. Aturan 5-1-1
Jika kamu sudah terbiasa menghitung dan mencatat durasi serta frekuensi kontraksi, sekarang tinggal menentukan kapan waktunya kamu harus berangkat ke rumah sakit.
Sebagian besar dokter menyarankan mengikut aturan 5-1-1, yaitu pergi ke rumah sakit ketika kontraksi berjarak sekitar 5 menit dengan durasi 1 menit, dan terjadi seperti itu selama sekitar 1 jam.