To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Benarkah Jantung Berhenti Berdenyut Saat Kita Bersin?

author
Hasto Prianggoro
Senin, 25 Februari 2019 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Saat bersin, orang sering mengucap “bless you.” Kenapa?

Menurut The Library of Congress, ada banyak alasan kenapa seseorang mengucapkan “bless you” ketika bersin. Salah satunya adalah agar terhindar dari kemungkinan meninggal karena jantung berhenti bekerja saat bersin. Benarkah? Lalu bagaimana bersin bisa berdampak terhadap kerja jantung?

Bersin merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk membuat pertahanan. “Bersin merupakan tindakan refleks tubuh yang didesain untuk membersihkan hidung dari debu dan kotoran,” kata Christopher Kelly, MD, seorang ahli jantung dan penulis buku Am I Dying?!: A Complete Guide to Your Symptoms - and What to Do Next seperti dikutip womenshealthmag.com.

Baca juga: Hidup Single Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Secara umum, ketika bagian dalam hidung terasa gatal, manusia akan menutup mata, mengambil napas dalam-dalam, lalu otot-otot dada mendorong udara keluar dari paru-paru dengan kecepatan tinggi melalui hidung sehingga semua benda yang oleh tubuh dianggap asing dan tak seharusnya berada di sana, keluar.

Lalu benarkah mitos yang mengatakan bahwa ketika bersin, jantung berhenti bekerja? Menurut Benjamin S. Bleier, MD, dokter THT dari Mass Eye and Ear di Boston, AS, mitos ini tak sepenuhnya keliru. Posisi jantung terletak di rongga dada, sangat dekat dengan paru. Mengambil napas dalam-dalam (sebelum bersin) akan mengaktifkan vagus nerve, saraf panjang yang menghubungkan bagian otak dan usus.

Vagus nerve kemudian akan mengirimkan sinyal ke jantung agar melambatkan kerjanya. Ini juga yang menjelaskan kenapa mengambil napas dalam-dalam bisa membantu memperlambat denyut jantung dan menenangkan saat kita stres.

Baca juga: 8 Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan

“Pada sebagian orang, napas dalam yang diambil saat bersin bisa membuat vagus nerve menjadi sangat aktif sehingga jantung akan melambat bahkan berhenti berdenyut,” kata Kelly. Tapi, lanjutnya, pada sebagian besar orang jantung akan tetap berdenyut normal saat bersin, tanpa dampak yang signifikan.

Toh, meski jantung melambat dan berhenti berdenyut selama beberapa detik, kita tak perlu khawatir. “Jantung berdenyut rata-rata 70-90 kali dalam semenit. Jika jantung berhenti berdenyut selama 4-5 detik saja, orang bisa pingsan. Lebih lama dari itu, orang butuh bantuan napas buatan untuk mengembalikan kerja jantung. Tetapi, itu tak akan terjadi hanya karena bersin,” kata Kelly.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro