When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Begini Cara Bikin Tagline Yang Keren

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 26 Februari 2019 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Tagline yang bagus harus bisa mengomunikasikan pesan dari perusahaan secara cepat dan efektif kepada target pasar.

 

Tagline selalu muncul pada setiap aktivitas marketing, sehingga untuk membuat sebuah tagline yang bagus diperlukan kreativitas dan kecermatan.

“Tagline adalah cara tercepat untuk meringkas apa-apa yang bisa kita berikan ke pelanggan. Ini merupakan cara berkomunikasi dengan pelangan yag membuat produk atau brand kamu menjadi berbeda dan relevan dengan kebutuhan pelangan” kata Amy Halford, Vice President of Marketing Anytime Fitness kepada Small Business Trends.

Bagaimana membuat tagline yang keren, berikut tipsnya:

1. Mudah dimengerti dan diingat

Tagline harus mudah dimengerti dan mudah diingat. Pelanggan bahkan tak mau membaca semua alinea untuk mengerti sebetulnya apa yang kamu tawarkan. Coba kamu lihat tagline perusahaan-perusahaan besar yang efektif merebut hati pelanggan.

Banyak perusahaan atau brand besar memiliki tagline yang mampu bertahan bertahun-tahun dan di benak pelanggan identik dengan perusahaan atau brand yang diusung. Contohnya, Coca-Cola, Honda, Yamaha, McDonald, dan sebagainya. “Tagline sebaiknya ringkas dan menawarkan solusi bagi problem yang dihadapi pelanggan,” kata Halford.

| SHUTTERSTOCK

2.Relevan 

Yang juga penting ketika membuat tagline adalah pesan apa yang akan disampaikan. Ada baiknya melakukan riset pelanggan lebih dulu. Apa yang mereka inginkan, nilai apa yang ditawarkan, solusi apa yang ditawarkan, dan apa yang membedakan perusahaan kamu dari perusahaan atau brand lain. 

“Bisnis harus dimulai dari menawarkan hal-hal yang relevan dan berbeda kepada pelanggan. Jika ini sudah di tangan, membuat tagline pun jadinya lebih mudah dan lebih simpel,” kata Halford.

3. Ubah tagline jika memang diperlukan

Tagline sebaiknya tidak diganti paling tidak selama satu atau dua tahun. Tetapi jangan takut juga untuk mengganti tagline sesuai kebutuhan pelanggan dan arah bisnis perusahaan. Tentu saja perubahan ini harus disertai data yang kuat tentang kebutuhan pelanggan dan evaluasi perjalanan dan perkembangan perusahaan.  

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro