Ada tipe laki-laki yang hanya enak diajak ngobrol atau berteman, sementara ada juga yang tak cocok dijadikan pendamping hidup. Berikut ciri laki-laki yang tak cocok dijadikan suami.
1. Lebih sayang hobinya
Dia lebih suka menekuni hobinya, bahkan sering lupa waktu. Sepertinya dia tak punya hal-hal lain yang lebih penting daripada hobinya, bahkan untuk urusan cinta.
2. Bermata keranjang
Dia suka berlama-lama menatap perempuan yang ia lihat. Saat berkencan pun, ia seolah enggan menatap mata kamu dan lebih suka memandangi tubuh perempuan lain. Laki-laki semacam ini harus diragukan bisa menjadi pasangan hidup yang baik.
3. Tak bisa lepas dari teman-temannya
Dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Sementara kamu memisahkan urusan pertemanan dengan kawan-kawan di luar urusan percintaan, dia malah seolah tak bisa lepas dari pergaulan dengan teman-temannya.
4. Tak mau mendengarkan
Dia tak pernah mendengarkan omonganmu dan lebih sering menyebutmu terlalu banyak omong. Kemauan mendengar sangat dibutuhkan di dalam sebuah hubungan, apalagi hubungan perkawinan. Tanpa itu, bangunan perkawinan tak bakal kuat dan mudah goyah.
5. Mengolok-olok perempuan
Dia sering mengolok-olok perempuan yang tak ia kenal di depanmu. Sepertinya dia tak sadar bahwa yang ada di depannya pun perempuan. Bisa jadi, di belakangmu, ia pun sering membicarakan kamu bersama teman-temannya.
6. Tak pernah akur dengan keluarga
Dia tak pernah akur dengan teman-teman dan keluargamu, bahkan untuk urusan yang kecil-kecil. Sesekali tak sependapat dengan seseorang itu wajar, tetapi menjadi tak wajar kalau dia tak sependapat dengan hampir semua orang. Bagaimana jadinya kelak kalau dia menjadi seorang suami?
Tak ada orang yang tak sempurna, tetapi menyembunyikan segalanya dari orang yang dicintai bukanlah hal yang patut. Apalagi jika kamu dan dia berencana melanggengkan hubungan dalam sebuah ikatan perkawinan. Coba pikir-pikir lagi, apakah rencana menikahi laki-laki semacam itu sudah tepat?
8. Tak ada hari tanpa bertengkar
Tak ada hari tanpa bertengkar, begitulah yang terjadi antara kamu dan dia. Jika pertengkaran lebih banyak dibanding hal-hal yang menyenangkan, evaluasi kembali apakah kamu benar-benar cocok berpasangan dengannya?