To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Duh, Si Kecil Bangun Kepagian

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 1 Maret 2019 | 10:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Bayi dan batita memang sering bangun dini hari dan itu hal yang wajar. Sepanjang anak tidur nyenyak semalaman dan mendapat cukup ASI sebelum tidur, jam bangun tidur normal seorang anak kira-kira pukul 5-6 pagi. Jika bangun sebelum itu, berarti anak memang bangunnya kepagian.

Sebanyak 10-15% anak memang punya kebiasaan bangun pagi-pagi banget, sementara sisanya bangun kepagian karena beragam sebab dan alasan. Misalnya sebelum berangkat tidur pada malam sebelumnya, anak rewel dan terlalu capek. Beruntung, masalah bangun kepagian ini bukan masalah berat yang sulit ditangani asalkan orangtua sudah tahu penyebabnya. Berikut hal-hal yang sebaiknya dilakukan orangtua jika anak suka bangun kepagian.

1. Cari tahu sebabnya

Pertama, coba cek apakah ada hal-hal lain di luar rumah yang membuat anak jadi bangun tidur lebih awal, misalnya kicauan burung di depan kamar tidur anak, lampu jalan yang terlalu terang menembus kamar anak, dan sebagainya. Jika penyebabnya adalah suara bising di luar rumah, pindahkan kamar anak atau putar musik yang menenangkan.

| SHUTTERSTOCK

2. Tidur lebih awal

Salah satu sebab anak bangun tidur lebih awal adalah karena ia terlalu capek. Coba ajukan jam tidur anak 20 menit lebih awal. Jika ada perkembangan baik, misalnya anak bangun tidur tidak terlalu kepagian, majukan lagi jam tidurnya sampai ditemukan jam bangun tidur yang pas.   

3. Jangan lupa tidur siang

Banyak orangtua yang beranggapan bahwa dengan mengurangi jam tidur siang anak, maka pada malam harinya anak akan tidur lebih nyenyak. Padahal kenyataannya tidak. Bayi yang tidur siang  sebentar lebih cenderung memiliki masalah tidur sehingga membuatnya bangun lebih awal keesokan harinya.

4. Jangan ajak anak bermain

Jika anak bangun terlalu pagi, sebaiknya jangan ajak dia bermain. Jika anak tidur di dalam tempat tidur boks, tinggalkan dia dan biarkan kamar dalam keadaan remang-remang. Biarkan anak mendapat pesan bahwa hari masih terlalu pagi sekaligus memberinya kesempatan untuk kembali tidur.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro