Niatnya berbulan madu, yang terjadi justru vonis leukemia. Namun, pasangan ini tak berhenti berupaya.
Tak ada yang lebih membahagiakan selain hari pernikahan. Begitu pun yang dirasakan pasangan Matt Fontanesi (34) dan Danielle (34). Februari 2015 mereka menikah di Wellington, Selandia Baru, dan berencana menghabiskan bulan madu selama 3 pekan di negeri Paman Sam pada Agustus 2015.
Namun, rencana indah itu tak pernah terwujud. Beberapa saat sebelum terbang ke AS, Matt merasa kurang enak badan. “Saya anggap itu flu biasa. Soalnya di kantor juga lagi pada kena flu,” kata Matt.
Sistem kekebalan tubuhnya pun nyaris nol, bahkan kuman yang yang biasanya hanya bikin bersin pun bisa membunuhnya, sehingga Matt harus masuk ruang isolasi. Ia juga harus segera dikemoterapi karena 90 persen darahnya sudah dicemari sel-sel kanker. Tapi kemoterapi saja tak cukup, ia harus segera mendapat transplantasi sumsum tulang. Donor yang cocok adalah adik perempuannya sendiri. Keduanya kemudian diterbangkan ke San Diego untuk melakukan transplantasi tulang sumsum.
Tak ada yang menduga rencana indah yang sudah direncanakan berakhir dengan cobaan yang begitu berat bagi Matt dan Danielle. Harta keduanya di Selandia Baru ludes untuk biaya pengobatan. Rumah, mobil, tabungan, dan yang lainnya habis. Mat dan Danielle juga tidak bekerja lagi. Yang tersisa hanyalah 2 koper berisi baju yang mereka bawa untuk berbulan madu.
Pengobatan dan perawatan yang dijalani Matt berjalan lancar dan di luar yang diperkirakan. Setahun setelah didiagnosa terkena kanker, Matt sudah kembali bekerja di San Diego. Matt dan Danielle selalu merasa bersyukur dan tak henti mengucap terimakasih kepada para donatur.
Tahun 2018 lalu Matt dan Danielle juga mendapat kebahagiaan lain, Danielle tengah hamil anak laki-laki pertama mereka. “Hidup kami kini lebih kaya karena semua yang sudah kami jalani,” kata Danielle.