Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Vonis Leukemia Datang Saat Berbulan Madu

author
Hasto Prianggoro
Minggu, 3 Maret 2019 | 12:00 WIB
| Dok. Danielle Fontanesi

Niatnya berbulan madu, yang terjadi justru vonis leukemia. Namun, pasangan ini tak berhenti berupaya.

 

Tak ada yang lebih membahagiakan selain hari pernikahan. Begitu pun yang dirasakan pasangan Matt Fontanesi (34) dan Danielle (34). Februari 2015 mereka menikah di Wellington, Selandia Baru,  dan berencana menghabiskan bulan madu selama 3 pekan di negeri Paman Sam pada Agustus 2015.

Namun, rencana indah itu tak pernah terwujud. Beberapa saat sebelum terbang ke AS, Matt merasa kurang enak badan. “Saya anggap itu flu biasa. Soalnya di kantor juga lagi pada kena flu,” kata Matt.

| teamfontanesi.com
Setiba di Idaho, tujuan pertama mereka, Matt langsung ambruk. Setelah 3 hari ia tak bisa bangun dari kasur, Danielle memutuskan membawanya ke dokter. Hasil tes darah ternyata mengejutkan, sel darah putihnya sangat rendah, dan hanya ada 2 kemungkinan penyebabnya: antara AIDS atau kanker. Dan ternyata Matt didiagnosis menderita acute myeloid leukemia, sejenis kanker darah yang agresif. 

Sistem kekebalan tubuhnya pun nyaris nol, bahkan kuman yang yang biasanya hanya bikin bersin pun bisa membunuhnya, sehingga Matt harus masuk ruang isolasi. Ia juga harus segera dikemoterapi karena 90 persen darahnya sudah dicemari sel-sel kanker. Tapi kemoterapi saja tak cukup, ia harus segera mendapat transplantasi sumsum tulang. Donor yang cocok adalah adik perempuannya  sendiri. Keduanya kemudian diterbangkan ke San Diego untuk melakukan transplantasi tulang sumsum.  

| Matt saat diterbangkan ke San Diego © gofundme.com
Transplantasi tulang sumsum berjalan lancar. “Saya punya sistem kekebalan baru, tetapi fungsinya masih seperti pada bayi yang baru lahir, jadi saya harus diisolasi,” kata Matt kepada Reader’s Digest. Matt memilih “rumah” baru selama dirawat, sebuah apartemen tak jauh dari RS.

Tak ada yang menduga rencana indah yang sudah direncanakan berakhir dengan cobaan yang begitu berat bagi Matt dan Danielle. Harta keduanya di Selandia Baru ludes untuk biaya pengobatan. Rumah, mobil, tabungan, dan yang lainnya habis. Mat dan Danielle juga tidak bekerja lagi. Yang tersisa hanyalah 2 koper berisi baju yang mereka bawa untuk berbulan madu. 

| ©gofundme.com
“Ini bukan yang saya harapkan ketika merencanakan cuti 3 minggu untuk bulan madu,” tulis Matt di blognya. Matt dan Danielle memang rajin menulis blog. Dan dari blog itulah, media di Selandia Baru mulai menulis kisah mereka. Mereka juga membuka page penggalangan dana GoFundMe yang bertujuan mencari dana untuk membayar pengobatan Matt. Hasilnya, hanya dalam seminggu GoFundMe menerima donasi sebesar 80.000 dolar, hampir semuanya dari orang yang tak mereka kenal.

Pengobatan dan perawatan yang dijalani Matt berjalan lancar dan di luar yang diperkirakan. Setahun setelah didiagnosa terkena kanker, Matt sudah kembali bekerja di San Diego. Matt dan Danielle selalu merasa bersyukur dan tak henti mengucap terimakasih kepada para donatur.

| Matt dan Danielle menunggu kelahiran putra pertama | teamfontanesi.com
Setelah Matt dinyatakan sembuh dari leukemia, ia dan istrinya kemudian bergabung menjadi sukarelawan pada Leukemia & Lymphoma Society untuk membantu orang atau keluarga pasien yang tengah berjuang melawan kanker mematikan tersebut. 

Tahun 2018 lalu Matt dan Danielle juga mendapat kebahagiaan lain, Danielle tengah hamil anak laki-laki pertama mereka. “Hidup kami kini lebih kaya karena semua yang sudah kami jalani,” kata Danielle.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro