For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Kentut Berbau Tajam, Ini 6 Penyebabnya

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 5 Maret 2019 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Manusia buang angin alias kentut rata-rata 14 kali sehari, mengeluarkan sekitar setengah hingga 2 liter gas selama 24 jam. Dan ternyata, 99% gas yang keluar itu sebetulnya tak memiliki aroma. Namun, terkadang kentut bisa berbau sangat menyengat. “Ini biasanya karena fermentasi yang dilakukan bakteri di usus kita,” kata Patricia Raymond, MD, gastroenterologis di Virginia Beach. 

Kentut yang berbau menyengat kemungkinan diakibatkan oleh makanan yang dikonsumsi, dan ini bukan sesuatu yang buruk. Gas adalah produk sampingan dari pencernaan yang normal. Meski membuat malu, kentut yang berbau menandakan bahwa makanan yang dikonsumsi kaya serat dan nutrisi.

Sekalipun demikian, kentut yang berbau tajam bisa juga mendakan ada masalah kesehatan yang mesti diwaspadai. Berikut 6 alasan medis kenapa kentut bisa berbau tajam.

 

1. Bakteri di lambung

Makanan yang kita konsumsi bisa memengaruhi populasi bakteri yang hidup di usus sehingga membuat kentut berbau tajam. “Setiap orang punya tipe flora masing-masing yang bisa membuat mereka memproduksi gas lebih banyak dan lebih berbau,” jelas Frederick Gandolfo, MD, gastroenterologi di Precision Digestive Care di Huntington, New York.

2. Makanan kaya kandungan sulfur

Makanan yang kaya sulfur juga bisa membuat kentut berbau tajam. Sayuran renyah seperti brokoli atau kol misalnya. Makanan lain yang juga kaya kandungan sulfur termasuk bawang putih, bawang bombai, keju cheddar, buah kering, kacang-kacangan. Bahkan protein hewani seperti telur, daging, dan ikan juga bisa memicu bau tajam.

Baca juga: Sering Lelah Tanpa Sebab, Bisa Jadi Gejala Penyakit Autoimun

3. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa juga bisa membuat kentut berbau tajam. Produk-produk seperti susu, es krim, dan keju yang kaya kandungan sulfur misalnya. Pada orang-orang yang mengalami intoleransi laktosa, makanan tadi akan melewati usus halus tanpa dicerna, lalu masuk ke usus dan menjadi santapan bagi triliunan bakteri yang berada di sana. Selain laktosa, sukrosa (gula pasir) dan fruktosa (gula dari buah, sirup) juga bisa memicu bau tajam kentut.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan yang kaya protein, antioksidan, vitamin dan mineral, mengandung raffinose family oligosaccharides (RFOs), yakni kelompok gula yang ikut bertanggung jawab memicu kembung dan gas setelah mengonsumsi kacang-kacangan. Sebuah penelitian menunjukkan, mencuci kacang-kacangan sebelum dimasak dan dikonsumsi membantu membuang kandungan RFOs tanpa kehilangan nutrisi.

| SHUTTERSTOCK
5. Sembelit

Nasi dan pasta mengandung karbohidrat yang tidak memproduksi gas, tetapi terlalu banyak makan nasi dan pasta bisa membuat kita sulit buang air besar (sembelit). Ini yang membuat gas yang keluar berbau tajam. Untuk mencegahnya, minum banyak air, olahraga teratur dan konsumsi makanan kaya serat.

6. Obat-obatan

Suplemen zat besi juga bisa memicu gas dan kembung. Selain itu juga suplemen yang mengandung serat serta beberapa obat diabetes.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro