There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

7 Kebiasaan Milyuner Yang Patut Dicontoh

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 5 Maret 2019 | 17:49 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Tak mudah menjejak sukses ketika kita tak memiliki kebiasaan seperti yang dimiliki para milyuner berikut ini. 

 

1. Selalu membuat rencana

Kebiasaan yang pertama adalah selalu membuat perencanaan. Semakin detail dan bagus rencana yang disusun, akan semakin mudah pula mewujudkan rencana tersebut serta mendapat hasil seperti yang diinginkan. 

2. Mampu memanage sumber daya

Kebiasaan berikutnya adalah mampu memanage sumber daya yang dibutuhkan sebelum memulai bisnis. Sangat penting untuk menentukan sumber daya yang tepat sebelum memulai operasi. Kegagalan menyiapkan sumber daya bisa mengakibatkan kegagalan.

Baca juga: 3 Tips Agar Produk Selalu Dicari Pelanggan

3. Menemukan orang yang tepat

Kebiasaan ketiga yang harus dikembangkan adalah menentukan orang yang tepat untuk mencapai tujuan. Hampir 95% sukses seorang entrepreneur ditentukan oleh kualitas orang-orang yang direkrut dalam tim. Perusahaan yang baik pasti memiliki orang-orang terbaik. 

4. Delegasikan tugas

Kebiasaan keempat adalah mendelegasikan tugas kepada orang yang tepat, apalagi untuk tugas-tugas penting. Kegagalan mendelegasikan tugas bisa berakibat underperformance dan kegagalan bisnis. Pilih satu atau dua tugas yang paling menentukan, sisanya delegasikan.

| SHUTTERSTOCK

5. Lakukan pengawasan 

Kebiasaan kelima, lakukan pengawasan. Buatlah sistem untuk memonitor tugas-tugas yang diberikan, pastikan tugas tersebut diselesaikan dengan baik. Begitu sebuah tugas didelegasikan kepada orang yang tepat, monitor dan pastikan tugas itu diselesaikan dengan baik.

6. Buat penilaian yang terukur

Ukur kinerja dengan menentukan standar dan form penilaian yang terukur. Tentukan pula deadline dan timeline yang spesifik. Setiap orang harus tahu targetnya masing-masing, lalu berikan penilaian kinerja termasuk pencapaian tergetnya.

7. Beri informasi 

Selalu laporkan hasil secara rutin dan akurat. Orang-orang yang berhubungan pasti akan selalu menanyakan apa yang terjadi. Bankir butuh tahu posisi keuangan, staf ingin tahu kondisi perusahaan, juga apa saja kemajuan yang sudah diperoleh.   

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro