Kamu pasti sering mendengar istilah plasenta previa?
Meski sudah sering mendengar istilah plasenta previa, enggak ada salahnya mengenal kondisi yang bisa terjadi pada ibu hamil ini.
1. Apa itu plasenta previa?
Plasenta previa adalah kondisi dimana plasenta berada di tempat yang salah. “Kondisi normal, plasenta berada di dekat bagian atas rahim. Kondisi plasenta previa artinya letak plasenta bergeser ke bagian bawah rahim yang berpotensi menutupi serviks sebagian atau seluruhnya,” kata Francisco Arredondo, dokter kandungan di klinik kesuburan di Texas, AS.
Letak plasenta yang terlalu rendah bisa menyebabkan pendarahan hebat sebelum atau selama persalinan.
Baca juga: Agar Cepat hamil, Ikuti 7 Tips Berikut
2. Apa yang menyebabkan plasenta previa?
Plasenta previa disebabkan oleh penanaman plasenta di bagian bawah rahim setelah dua minggu dari pembuahan. Jadi plasenta previa terjadi bukan karena ada hal yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh ibu hamil.
“Tapi ada kemungkinan plasenta pindah ke tempat yang benar di akhir trimester pertama. Sehingga dokter biasanya menunggu hingga USG trimester kedua untuk mendiagnosis plasenta previa,” jelas Arredondo.
3. Apa tanda plasenta previa?
Pendarahan tanpa rasa sakit sering menjadi tanda awal kondisi plasenta previa. Pendarahan bisa berkisar dari ringan hingga berat. “Oleh karena itu, kamu wajib memberitahu dokter jika menemukan ada flek. Beberapa perempuan juga mengalami kontraksi.”
4. Bagaimana Perawatan Untuk Plasenta Previa?
Tidak ada obat untuk kondisi plasenta previa, sehingga banyak dokter hanya menyarankan agar ibu hamil banyak istirahat dan melakukan sesedikit mungkin aktivitas untuk mencegah pendarahan. Itu artinya kamu juga tidak boleh melakukan hubungan seks.
Baca juga: 7 Tanda Kamu Dalam Masa Subur
5. Siapa yang Paling Mungkin Mengalami Plasenta Previa?
Meskipun tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk mencegah plasenta previa, tapi ada beberapa faktor yang memperbesar kemungkinan kondisi terjadi, yaitu:
- Berusia di atas 35 tahun
- Hamil bayi kembar
- Pernah mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya
- Pernah menjalani operasi yang melibatkan rahim seperti Caesar atau pengangkatan fibroid rahim.