I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

7 Tips Aman Untuk First Timer Solo Traveling

author
Isna Triyono
Sabtu, 9 Maret 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Untuk melakukan solo traveling, terutama first timer, ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan.

Tips ini membantu kamu merasa aman dan nyaman selama melakukan perjalanan seorang diri.

1. Scan Dokumen Penting

Sebelum pergi, scan semua dokumen penting seperti paspor, ID, visa, asuransi perjalanan, atau kesehatan. Simpan secara online agar kamu bisa mengaksesnya dimana aja.

Ini sangat berguna jika dalam perjalanan kamu kehilangan tas atau dokumen tadi terselip, kamu masih punya salinannya.

Baca juga: Solo Traveling Ala Luna Maya, Ternyata Ini Manfaatnya

SHUTTERSTOCK |

2. Kumpulkan Informasi

Mulai cuaca ketika kamu pergi, penyakit endemic, daerah rawan atau kota yang harus dihindari, hingga berita terbaru soal kondisi di sana. Mengumpulkan banyak informasi membuat perjalananmu lebih aman.

3. Perhatikan Waktu Kedatangan

Kamu juga harus memperhatikan waktu ketika kamu sampai di sana. Hindari membeli tiket dengan jadwal waktu kedatangan menjelang tengah malam. Selain karena faktor keselamatan, tiba malam hari juga membuat kamu kesulitan mencari transportasi.

SHUTTERSTOCK |

4. Berpakaian yang Tepat

Carilah informasi mengenai pakaian apa yang layak dan sebaiknya dihindari ketika mengunjungi suatu negara. Pakaian yang kurang tepat bisa menimbulkan masalah dan kamu merasa tidak nyaman.

5. Kabari Keluarga

Setiap hari, kabari keluarga atau orang-orang terdekat soal destinasi yang akan kamu kunjungi. Bila perlu, berilah mereka salinan itinerary liburan kamu.

Baca juga: 5 Kelebihan Staycation, Coba, Yuk!

SHUTTERSTOCK |

6. Packing Ringan

Pilih barang bawaan secara selektif. Usahakan untuk packing ringan untuk memudahkan pergerakan kamu. Bawaan yang banyak tentu akan semakin merepotkan.

7. Percaya Insting

Saat solo traveling, enggak ada salahnya kamu percaya pada insting. Misalnya jika kamu merasa daerah tersebut kurang aman, ada baiknya untuk skip dan lanjut ke destinasi lainnya.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono