Karena pertimbangan atau kondisi tertentu, bayi ada yang sudah disunat.
Jika disunat sudah agak besar usianya, mungkin anak bisa mengeluh sakit. Tapi bayi hanya bisa menangis dan menangis.
Sebagai orangtua, kamu tentu harus hati-hati merawat penis bayi yang baru disunat. Perlu diketahui, tanda-tanda tidak wajar penis bayi yang disunat antara lain:
- Pendarahan yang konsisten
- demam
- menangis terus-menerus
- kesulitan buang air kecil
- kemerahan dan bengkak belum hilang setelah beberapa hari
Baca juga: Do’s and Don’ts Saat Mengenalkan Makanan Padat Pada Bayi
Berikut tips merawat penis bayi yang baru disunat.
1. Hindari Menyentuh Daerah yang Disunat
Jika tidak perlu, jangan sentuh penis bayi. biarkan ia sembuh dan kering dengan sendirinya. Jika terlalu sering disentuh, kulit luka dan sensitif bayi berisiko terinfeksi.
2. Petrolium Jelly
Petroleum jelly dianjurkan oleh dokter untuk dioleskanpada penis bayi setelah disunat. Petroleum jelly juga mencegah penih bayi menempel pada popok.
Oleskan setiap kamu mengganti popok bayi dan setelah mandi.
3. Biarkan Bernapas
Setelah mengganti popok dan mengoleskan petroleum jelly, biarkan penis bernapas dan mendapat udara. Setelah 5-10 menit, kamu bisa memakaikan popok.
4. Tidak Ketat
Pastikan popok tidak terlalu ketat terpasang agar tidak menekan penis dan membuat bayi merasa nyaman.
5. Jaga Kebersihan
Selalu jaga kebersihan area penis. Selama masa penyembuhan, biasanya 7-10 hari, gantikan popok lebih sering. Pastikan kamu lebih teliti saat membersihkan penis bayi dan penuh kelembutan.
Baca juga: 6 Perlengkapan Bayi yang Bisa Di-skip Untuk Berhemat
6. Jangan Gunakan Sabun
Hindari membersihkan penis menggunakan sabun atau tisu. Kamu masih bisa menggunakan sabun khusus bayi tanpa aroma. Membersihkan dengan tisu membuat kemungkinan serpihannya menempel atau tertinggal pada daerah luka.
7. Air Hangat
Selalu gunakan air hangat untuk membersihkan penis bayi. air hangat bisa membuat bayi lebih nyaman. Kemudian keringkan dengan kain lembut dengan cara ditepuk-tepuk, bukan digesek.