Sendawa sebetulnya merupakan sesuatu yang normal, malah menunjukkan bahwa sistem pencernaan kita bekerja baik. Tapi hati-hati jika sendawa berlangsung terus menerus atau disertai gejala lain yang tak biasa.
Kapan sendawa disebut berlebihan? “Jika sendawa berlangsung terus menerus lebih dari 3 hari dalam seminggu atau sampai kita merasa terganggu, berarti sudah berlebihan,” kata Rabia De Latour, MD, spesialis gastroenterologi dan endoskopi di NYU School of Medicine.
Dokter akan menanyakan apakah ada kebiasaan atau aktivitas lain yang mungkin menyebabkan sendawa, seperti minum minuman bersoda atau mengunyah permen karet. Kondisi ini biasa disebut aerophasia atau menelan udara terlalu banyak dan merupakan penyebab umum sendawa beruntun. Kondisi ini normal-normal saja dan bisa diatasi dengan mengubah kebiasaan, misalnya mengurangi konsumsi minuman bersoda atau menutup mulut saat mengunyah permen karet.
“Sendawa bukanlah pertanda penyakit, namun sendawa yang tak henti-henti bisa jadi menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih serius,” kata Julia Kavanagh, MD, spesialis penyakit dalam dari UCHeath. Waspada jika sendawa disertai hal-hal berikut ini.
1. Muntah mendadak
Segera pergi ke dokter jika sendawa muncul mendadak tanpa tanda-tanda dan disertai mual serta muntah. Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya tumpukan gas di dalam perut. “Bisa juga disebabkan oleh flu perut, infeksi, bahkan kanker,” kata De Latour.
2. Perut kembung
Selain akibat menelan terlalu banyak udara, perut kembung dan sakit bisa juga merupakan gejala adanya gangguan lain. Jika penanganan awal tak membuahkan hasil atau malah muntah, segera hubungi dokter. Perut kembung sendiri umumnya bukan masalah serius, bisa muncul menyertai irritable bowel syndrome (IBS) maupun intoleransi laktosa, yang juga sering memicu sendawa.
Baca juga: 5 Tanda Melemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
3. Tulang iga nyeri
Sendawa terus menerus bisa juga menunjukkan kondisi yang disebut hiatal hernias, dimana bagian perut naik mendesak esofagus sehingga memicu nyeri pada daerah iga. Biasanya kondisi ini tidak membahayakan meskipun sangat tidak nyaman.
4. Dada terasa terbakar
Sendawa yang muncul berulang-ulang setelah makan, sendawa terasa asam, atau terasa adanya sensasi terbakar di dada saat sendawa biasanya akibat gastroesophageal reflux. “Sendawa karena reflux sebaiknya diindahkan karena jika terlalu sering terjadi, reflux asam bisa mengganggu esofagus,” kata Kavanagh.
Baca juga:7 Hal Milenial Mengubah Cara Makan Kita
5. Berat badan turun dengan cepat
Berat badan turun dengan cepat bersamaan dengan seringnya bersendawa merupakan salah satu gejala adanya gangguan pada lambung. Jika berat badan turun secara perlahan padahal sedang tidak sedang mengikuti program penurunan berat badan, bisa berarti makanan tidak bisa dicerna secara normal. Dokter akan memeriksa kemungkinan IBS, alergi makanan, atau kondisi lain.
6. Disertai dare dan sembelit
Sendawa yang disertai gangguan perut lain seperti diare, sembelit, atau sering buang angin kemungkinan mengindikasikan adanya kondisi kesehatan seperti IBS, intoleransi laktosa, maupun sensitif terhadap makanan tertentu.