Tanpa sadar, kebiasaan sehari-hari kita ternyata juga menyumbang masuknya racun ke dalam tubuh. Tubuh manusia sebetulnya memiliki kemampuan untuk mendetoksifikasi sendiri, namun banyaknya bahan-bahan kimia beracun pada produk-produk yang kita pakai atau konsumsi, misalnya produk makanan atau produk kecantikan, membuat tubuh kewalahan untuk membersihkan dirinya dari racun.
Jika kamu termasuk orang yang memiliki kebiasaan memakai atau mengonsumsi produk yang mengandung bahan kimia beracun, beberapa gangguan kesehatan juga mengintai. Racun di dalam tubuh bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh, kondisi kulit, sistem saraf, masalah tidur, alergi, bahkan kanker.
Fakta bahwa tidak mungkin membersihkan seluruh racun dari kehidupan, mengubah gaya hidup menajdi pilihan untuk mengurangi risiko. Mulailah mengurangi atau mengubah kebiasaan-kebiasaan yang ikut menyumbang kehadiran racun di dalam tubuh di bawah ini:
1. Gunakan Perabot Makan Microwave-Safe
Paling mudah memasukkan makanan dingin ke dalam microwave, lalu siap disantap lagi. Tunggu, coba teliti lagi mangkuk atau piring yang dipakai, apakah memiliki label ‘microwave-safe’ atau tidak? Jika tidak, wadah makanan itu bisa membawa toksin masuk ke dalam makanan saat dipanaskan di microwave.
2. Hindari Memakai Kemasan Plastik
Penggunaan piring plastik, mangkuk plastik, maupun botol minuman plastik juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Wadah makanan atau minuman dari plastik kemungkinan mengandung bahan kimia seperti BPA dan hthalates yang bisa lumer ke dalam makanan maupun minuman. Bahan-bahan kimia beracun ini bisa mempengaruhi kerja endokrin sehingga mengganggu hormon. Ganti bahan-bahan plastik dengan bahan kaca atau stainless steel.
Baca juga: Sering Sendawa? Hati-hati Jika Disertai 5 Kondisi Ini
3. Hati-hati Pengharum Ruangan
Pengharum ruangan semprot atau lilin beraroma memang membuat kamar menjadi wangi. Tetapi, bernapas di udara yang dipenuhi aroma “palsu” seperti ini sama sekali tak aman bagi kesehatan. Banyak produk pewangi yang berbahan kimia dikaitkan dengan gangguan hormon, alergi, dan sebagainya. Lebih baik gunakan minyak esensial dengan alat difuser untuk menyegarkan udara di dalam kamar. Membuka jendela lebar-lebar juga lebih baik.
4. Bikin Pembersih Lantai Sendiri
Terlalu sering menghirup uap atau aroma dari pembersih lantai juga bisa membahayakan kesehatan, bahkan ketika bahan-bahan tersebut tiak digunakan. Coba gunakan cairan pembersih lantai bikinan sendiri dari cuka dan baking soda. Selain bebas bahan kimia, cairan pembersih lantai buatan sendiri ini juga tak kalah dibandingkan cairan pembersih lantai bermerek.
Makanan juga menjadi penyumbang racun bagi tubuh. Pestisida salah satunya, yang bisa merusak otak dan sistem saraf, selain juga mengganggu hormon. Sebagai alternatif, pilih makanan organik yang relatif aman dari bahan-bahan kimia. Mengonsumsi makanan organik paling tidak selama seminggu akan membantu mengurangi kadar pestisida di dalam tubuh.
6. Jangan Asal Pakai Produk Perawatan Kecantikan
Tanpa sadar, kita sering memakai produk-produk kecantikan yang mengandung racun. Contohnya losion, makeup, dan produk perawatan kulit. Kulit kita adalah organ tubuh dan apapun yang menempel di kulit bisa langsung masuk ke pembuluh darah karena kulit tidak memiliki sistem detoksifikasi sendiri seperti hanya liver.