We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Bantu Anak Membangun Body Image Positif Dengan 5 Tips Berikut

author
Hasto Prianggoro
Senin, 25 Maret 2019 | 20:22 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Anak belajar tentang body image, dan mencemaskan penampilannya, dari berbagai sumber temasuk orangtua, teman, kelompok, maupun media. Orang tua sangat berperan dalam hal membentuk body image positif pada anak. Berikut tipsnya.

 

1. Jaga omongan

Orang tua sebaiknya menghindari mengucapkan kalimat-kalimat seperti, “Duh, aku, kok kelihatan gendut ya pakai baju ini..,” “Aku nggak boleh makan itu soalnya bikin gemuk,” dan sebagainya. Anak akan mendengarkan dan belajar dari orang tua.

Studi yang dilakukan The Common Sense Media menemukan bahwa anak-anak usia 5-8 tahun yang berpikir ibu mereka tak bahagia dengan tubuh mereka cenderung untuk juga tak bahagia dengan tubuhnya sendiri. Orang tua harus mengajarkan dan menunjukkan rasa percaya diri dengan penampilannya.

2. Hindari membicarakan penampilan

Orang tua sebaiknya tidak membicarakan dan menilai penampilan dan tubuh orang lain. Lebih baik ajarkan pada anak hal-hal lain selain penampilan yang membawa nilai positif, seperti kebaikan, kedermawanan, atau kerja keras.

Baca juga:  5 Tips Membesarkan Generasi Alfa

3. Tekankan pentingnya olahraga dan kebiasaan makan sehat

Luangkan waktu bersama keluarga, termasuk anak-anak, untuk melakukan aktivitas di luar rumah, seperti bermain di taman, bersepeda, atau berkemah di gunung. Pada saat mengajak anak berbelanja ke supermarket, minta anak membantu memilihkan buah-buahan segar dan sayuran. Ajak mereka untuk membaca label kandungan nutrisi pada makanan yang dibeli, lalu beritahu mereka tentang kebiasaan makan sehat.

4. Pilih-pilih mainan

Coba periksa mainan anak, apakah mereka memiliki mainan boneka atau action figur yang menunjukkan bentuk tubuh tidak proporsional dan berotot berlebihan? Lebih baik ganti mainan-mainan yang tidak realistis tersebut dengan mainan-mainan atau boneka yang memiliki tubuh yang lebih realistis. Atau lebih bagus lagi jika mainan-mainan yang dikoleksi anak adalah mainan-mainan yang mengasah otak seperti puzzle, mainan papan, atau buku-buku ensiklopedia.

5. Kurangi jam nonton TV atau gadget

Studi menunjukkan bahwa mengurangi jam menonton TV atau gadget bisa mengurangi risiko anak mengalami obesitas. Ajak anak untuk berdiskusi tentang makanan-makanan yang tidak sehat, mislanya lewat tayangan yang menampilkan junk food.   

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro