Setiap bayi terlahir dengan keunikan masing-masing. Begitu pula saat di dalam perut ibu.
Karenanya, saat di dalam kandungan, ukuran perut ibu saat hamil juga berbeda-beda.
Jadi, kamu enggak bisa membandingkan ukuran perut kamu dan teman lain yang hamil, meski usia kandungan sama. Bisa jadi, di usia kehamilan yang sama, kamu memiliki perut yang lebih besar atau lebih kecil.
Berikut ini 4 faktor yang mempengaruhi besarnya perut hamil. Dan perlu diingat, ukuran perut enggak berhubungan dengan kesehatan janin di dalamnya.
Baca juga: Bukan Cuma Fisik, Ini 5 Cara Menyiapkan Persalinan Secara Mental
1. Posisi Bayi
Jika punggung bayi berada di sisi perut ibu sementara wajahnya menghadap punggung ibu, bentuk perutmu akan terlihat bulat sempurna. Posisi ini juga sangat ideal untuk memudahkan persalinan.
Sementara jika punggung bayi menghadap belakang dan wajahnya menghadap ke sisi perut ibu, bentuk perutnya enggak bulat sempurna dan sedikit terlihat lebih kecil.
2. Kehamilan Kedua
Untuk ibu yang pernah hamil sebelumnya, biasanya baby bump akan lebih cepat terlihat dan ukurannya pun lebih besar.
Hal ini dipengaruhi oleh otot-otot perut yang sebelumnya pernah membesar saat kehamilan sebelumnya sehingga tidak cukup kuat menahan bentuk asli perut.
Baca juga: Dear Bumil, Ini Lo Arti Tendangan Bayi Dalam Perut
3. Tinggi dan Berat Badan
Tinggi dan berat badan ibu dan bayi juga mempengaruhi ukuran perut. Jika postur tubuhmu tinggi, maka rahim cenderung berkembang ke atas daripada ke arah luar. Sehingga baby bump baru terlihat besar di kehamilan akhir.
Sebaliknya, untuk ibu hamil berpostur pendek, bentuk rahim cenderung berkembang ke arah luar sehingga baby bump akan cepat terlihat meski usia kandungan masih relatif muda.
4. Jumlah Cairan Ketuban
Jumlah cairan ketuban juga sangat mempengaruhi besar kecilnya baby bump selama kehamilan. Fungsi cairan ketuban adalah melindungi bayi dari benturan dan kuman berbahaya.
Semakin banyak cairan ketuban, bayi akan semakin terlindungi.