We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Bayi Kembar Nangis Bersamaan, Ini Tips Menghadapinya

author
Isna Triyono
Rabu, 27 Maret 2019 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Punya bayi kembar artinya double kebahagiaan, keceriaan, dan juga kerepotan.

Apalagi jika kamu harus merawat bayi kembar sendirian. Atau paling enggak, ketika bayi kembar menangis bersamaan, hanya ada kamu seorang diri di sana.

Berikut ini tips simpel yang bisa kamu praktikkan saat menghadapi bayi kembar yang nangis bersamaan.

1. Manfaatkan Nursing Pillow

Saat bayi baru lahir, sangat sulit seorang ibu menggendong dua bayi kemar sekaligus. Apalagi jika itu anak pertama, ibu pasti belum terampil-terampil amat menggendong bayi.

Baca juga: Ini 7 Tanda Bayi Sehat dan Bahagia

Nah, kamu bisa manfaatkan nursing pillow. Kamu bisa duduk dan meletakkan kedua bayi di atas nursing pillow. Jadi kamu enggak repot menggendong tapi bayi bisa dekat dengan ibu secara bersamaan.

SHUTTERSTOCK |

2. Dot atau Empeng

Mungkin beberapa ibu punya pertimbangkan soal penggunaan dot atau empeng. Tapi bagi ibu dengan anak kembar, alat ini sangat membantu menanangkan bayi kembar yang sedang nangsi bersamaan.

3. Ayunan atau Bouncher

Kamu bisa meletakkan salah satu bayi di ayunan atau bouncher. Kamu masih bisa menggendong salah satu bayi sambil bisa tetap mengawasi bayi yang berada dalam ayunan atau bouncher.

Baca juga: Merawat Bayi yang Baru Disunat, Ini 7 Caranya

SHUTTERSTOCK |

4. Gendongan Kembar

Saat ini banyak perlengkapan untuk memudahkan orang tua menggendong bayinya. Kamu bisa mencoba gendongan belakang dan depan sekaligus untuk bayi kembar.

Dengan gendongan ini, tanganmu masih bisa bebas melakukan pekerjaan lainnya.

SHUTTERSTOCK |

5. Suara Ibu

Untuk bayi yang baru lahir, mendengar suara ibu yang sudah sangat akrab di telinganya bisa memberi perasaan tenang dan nyaman.

Kamu bisa meletakkan bayi kembar di tempat tidur dan tetap mengeluarkan suara, bisa bernyanyi atau sekadar mengajak ngobrol.

 

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono