Menjadi reseller termasuk bisnis yang sangat menjanjikan.
Dengan modal yang terbilang kecil, kamu bisa merasakan laba yang cukup lumayan besar.
Seperti Sri Indriati, yang menggeluti bisnis reseller sejak tahun 2007.
Menurut Indri, bisnis ini sangat cocok dilakukan oleh perempuan, baik yang berstatus pekerja kantoran ataupun ibu rumah tangga.
“Apalagi sekarang bisa jualan secara online. Daripada curhat soal masalah pribadi, lebih baik media sosial dipakai untuk jualan, bisa dapat uang, kan?” kata Indri, pemilik akun IG @indriyoi ini.
Baca juga: 4 Tips Kreatif Promosi di Medsos
Berikut tips simple dari Indri yang bisa kamu lakukan sebagai reseller pemula.
1. Sesuai Passion
Passion menentukan sebaiknya produk apa yang kamu jual. Misalnya suka fashion, make up, atau masak, sebaiknya jadi reseller barang-barang yang masih berhubungan dengan passion tadi. “Supaya jualannya lebih semangat dan tahu banget produk yang dijual,” kata Indri.
2. Langsung Mulai, Jangan Kebanyakan Teori
Setelah tahu produk yang akan dijual, langsung mulai. Teori mungkin perlu tapi langsung praktik justru bikin kamu belajar dari pengalaman.
3. Pilih Suplier
Saat mulai jadi reseller, kamu enggak usah ngotot cari distributor. “Enggak apa-apa kamu ambil dari agen, nanti lama-lama akan ketemu distributor tangan pertama.”
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Ketika Mulai Berbisnis
4. Mutu dan Kualitas Produk
Sebelum menjual kembali produk konsumen, sebaiknya kenali mutu dan kualitasnya terlebih dahulu. Browsing testimoni dari orang-orang yang pernah memakainya.
“Kamu juga bisa beli untuk diri sendiri. Misalnya jadi reseller kue kering, kamu harus cobain sendiri rasanya, jadi kalau calon pembeli tanya soal kualitas produk, kamu bisa jawab,” kata Indri.
5. Cari Pasar di Online
Selain posting di akun di medsos, kamu juga bisa masuk ke grup-grup online yang berhubungan dengan barang jualan. “Misalnya kamu reseller buku edukasi anak, masuk ke grup-grup parenting, penerbit, atau perlengkapan anak di Facebook.”
6. Iklan Berbayar
Untuk menarik calon pembeli yang lebih luas, kamu bisa ikut iklan berbayar di medsos, seperti FB ads, IG ads atau Google My Bussiness. “Supaya yang melihat barang jualan kamu bukan hanya akun yang sudah jadi follower-mu, tetapi lebih luas lagi.”
Baca juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Bisnis dan Pribadi
7. Maintain Pelanggan
Sebisa mungkin lakukan interaksi, minimal memberi like ketika pelanggan posting. Kalau perlu, tinggalkan comment. “Supaya algoritma Google tetap terkoneksi antara akun kita dengan pelanggan.”
8. Berani Terima Complain
Yang namanya bisnis pasti ada untung-rugi. Jangan takut rugi sedikit demi loyalitas pelanggan.
“Misalnya ada barang cacat diterima pembeli, ya ganti aja daripada pembeli kasih komentar negative, nanti kita malah susah memperbaiki nama baik. Paling dari 10-20 barang yang kita jual, hanya 1 yang butuh diganti.”