For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Anak Introvert? Bantu Atasi Dengan 5 Tips Ini

author
Hasto Prianggoro
Senin, 1 April 2019 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Tak mudah memang memiliki anak yang cenderung introvert .Anak tipe ini biasanya pendiam dan menarik diri dari orang banyak. Orangtua bisa membantunya dengan 5 tips di bawah ini.

 

1. Jangan dipaksa

Jangan terlalu memaksa anak untuk lebih aktif atau berani bersosialisasi. Hargai mereka sebagai pribadi yang memiliki keunikannya sendiri. Sepanjang mereka merasa nyaman dengan dirinya, anak introvert bisa menjadi anak yang menyenangkan juga, kok.

2. Beri waktu dan pujian

Jika anak malu atau ragu mencoba hal baru atau bertemu orang baru, tunjukkan atau ceritakan pengalaman baru kepadanya secara bertahap. Pahami bahwa anak butuh waktu untuk mau tampil. Jika anak sudah menunjukkan usaha, beri dia ujian. Misalnya, anak mau melakukan hal-hal yang awalnya dia tak mau melakukannya seperti mulai berani berkomunikasi dengan teman barunya. Katakan, “Bunda lihat kamu sudah kenalan sama teman baru kamu. Itu bagus, Bunda bangga.”   

3. Hindari memberikan label

Meskipun anak pemalu, hindari memanggilnya dengan panggilan “si pemalu.” Pasalnya, panggilan itu hanya akan membuat anak merasa bahwa dia dilahirkan memang menjadi pemalu, bukan berpikir bahwa sifat pemalu merupakan emosi yang bisa dikontrol dan diatasi. 

| SHUTTERSTOCK
4. Dorong passionnya

Anak-anak introvert biasanya memiliki keinginan dan minat untuk mengembangkan passion mereka sendiri. Bahkan terkadang mereka menunjukkan antusiasme tinggi, meskipun butuh usaha untuk membuat mereka mau menekuni aktivitas yang jadi passion mereka seperti olahraga atau seni. Orangtua sebaiknya mendampingi dan mendorong anak agar percaya diri dan mau menekuni passion mereka. 

5.Bantu berteman

Meski anak introvert lebih sulit bergaul atau berkumpul dengan orang lain, bukan berarti mereka tak bisa berteman. Anak introvert pun memiliki teman yang cocok, meskipun jumlahnya tak banyak. Orangtua bisa membantu menemukan dan menjalin pertemanan dengan anak-anak sebaya di lingkungan rumah maupun sekolah

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro