Cinta bukan hitungan matematika yang tak menyediakan ruang untuk perubahan maupun kemungkinan lain. Cinta itu berproses dan berkembang. Contohnya 6 hal di bawah ini. Jika pasangan tak percaya pada keenamnya, boleh jadi hubungan tengah bermasalah.
1. Cinta tak menuntut kesempurnaan
Kesempurnaan tak dibutuhkan dalam sebuah hubungan cinta. Pasalnya, hubungan cinta adalah hubungan yang terus menerus berproses dan memperbaiki dirinya sehingga makin lama makin kuat.
Jika sejak awal pasangan bertahan pada ide bahwa cinta haruslah sempurna, tak menyisakan ruang untuk salah, tak ada konflik, dan sebagainya, bisa jadi hubungan tak bakal bisa bertahan lebih lama.
2. Pasangan bahagia tak tabu bertengkar
Perbedaan pendapat bukanlah akhir dari sebuah hubungan cinta. Yang justru bisa menjadi masalah adalah bagaimana cara berargumen, apakah argumen yang “pokoknya kamu salah”, atau argumen yang bisa menerima perbedaan pandangan.
Setiap pasangan kekasih atau suami istri pasti pernah berbeda pendapat bahkan bertengkar hebat. Dan ini sebetulnya baik karena justru bisa membantu memahami pandangan dan emosi pasangan demi kebaikan.
Yang penting cara menyampaikan pendapat itu yang harus dijaga supaya tidak membuat salah satu pihak terluka.
Jika kita sudah merasa bahwa membangun dan merawat hubungan adalah sebuah pekerjaan berat, bisa jadi yang datang justru benar-benar masalah.
Yang dibutuhkan adalah saling pengertian dan saling menghargai sehingga setiap masalah yang muncul, seberat apapun, bisa diatasi bersama.
4. Cinta itu harusnya menyenangkan
Ya, cinta harus menyediakan ruang bagi kedua belah pihak untuk bersenang-senang, merasa nyaman, tak dikekang, dan sebagainya.
Bukan berarti ini lantas menganggap hubungan hanya sekedar main-main belaka, melainkan bagaimana kedua pihak bisa menikmati perjalanan cinta mereka dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Baca juga: 6 Tanda Si Dia Bukan Orang Yang Tepat Buatmu
5. Cinta tanpa syarat, sudah bukan zamannya lagi
Cinta tanpa syarat? Rasanya itu hanya ada di sinetron atau film percintaan. Cinta itu berproses dan harus disikapi sesuai perkembangan yang terjadi. Apa artinya cinta tanpa syarat jika sehari-hari dihiasi oleh kekerasan, cercaan, atau sikap menghambat dari pasangan?
Tentu saja, kalimat sakral “cintaku tanpa syarat” harus didefinisikan ulang. Cinta bukan kewajiban, melainkan kesediaan untuk saling memahami dan mengerti.
6. Mau menerima kesalahan
Manusia bukanlah makhluk yang sempurna, wajar jika sesekali melakukan kesalahan. Dan sebuah hubungan cinta disebut sehat jika masing-masing pihak mau belajar dari kesalahan yang dilakukan dan tidak akan mengulanginya lagi.
Menerima kesalahan yang dilakukan pasangan justru akan membantu mendekatkan hubungan karena keduanya bisa saling memahami.