Memasuki usia sekolah, anak biasanya masih tak bisa melepaskan diri dari orangtua. Tak heran jika hari-hari awal bersekolah dihiasi dengan tangisan di Kecil saat hendak meninggalkan rumah. Nah, di bawah ini 5 tips agar anak mau dan bisa memulai sekolah tanpa rengekan.
1. Bekerjasama dengan guru
Anak butuh orang dewasa yang bisa membuat mereka merasa aman dan nyaman. Di sekolah, orangtua bisa membantu anak mengalihkan sosok orang dewasa kepada guru sebagai pengganti orangtua. Jadi, ketika orangtua melihat anak punya masalah di sekolah, segera hubungi guru untuk membantu mencari tahu sebab dan mencarikan solusinya bersama-sama.
2. Bantu anak mencari teman
Anak butuh teman di sekolah, paling tidak dengan seorang teman. Tanyakan pada guru, siapakah teman dekat anak di sekolah. Kepada anak, tawarkan untuk mengundang temannya bermain di rumah. Ini untuk melihat dengan siapa anak merasa nyaman berteman sekaligus melihat seperti apa anak yang cocok bagi anak.
Bagi anak usia sekolah, yang paling berat adalah ketika harus berpisah dengan orangtua untuk berangkat sekolah. Orangtua bisa membantu membiasakan anak untuk berpisah , misalnya membiasakan memeluk dan mencium anak, menyimpan foto anak bersama keluarga atau memasukkan mainan kesukaan anak di dalam tas sekolahnya, dan sebagainya.
4. Bantu anak mengekspresikan kecemasannya
Umumnya kecemasan anak ketika berangkat sekolah dan harus berpisah dengan orangtua bersifat tidak rasional, seperti takut orangtua sakit atau meninggal saat mereka di sekolah, takut tidak bertemu lagi dengan orangtua ketika pulang sekolah, dan sebagainya. Bantu anak untuk mengekspresikan kecemasan mereka. Bicarakan dan beri pemahaman pada anak bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
5. Bantu membuang ketakutan anak
Anak-anak memiliki ketakutan saat mulai bersekolah. Mereka akan mencari orangtua untuk meyakinkan diri bahwa mereka akan baik-baik saja di sekolah. Orangtua sebaiknya menunjukkan keyakinan bahwa anak akan aman dan senang di sekolah. Jelaskan bahwa normal jika anak cemas karena akan memasuki lingkungan yang baru, tetapi semuanya akan baik-baik saja.