Meski tak terlihat, rasanya gatal dan sangat mengganggu.
Saat kamu sedang menggosok kepala atau menyisir tiba-tiba terkena benjolan kecil yang rasanya cukup menyakitkan.
Jerawat di kulit kepala sama dengan jerawat di wajah, punggung, ataupun dada. Jerawat di kulit kepala bisa tumbuh di belahan rambut bahkan di bawah rambut.
Penyebabnya, sama dengan jerawat di bagian tubuh lain, yaitu folikel rambut yang tertutup oleh kotoran dan minyak sehingga muncul peradangan.
Jerawat pada kulit kepala dipicu oleh pemakaian produk perawatan rambut yang kurang tepat, sisa-sisa produk kecantikan wajah yang tak sengaja menempel pada rambut, serta faktor lingkungan seperti udara kotor, debu, serta pemakaian helm atau penutup kepala dalam waktu lama.
Baca juga: Yuk, Bikin Sendiri Lip Balm Dari Minyak Kelapa
Apa yang bisa dilakukan jika kamu mengalaminya?
1.Jangan sekali-kali memencet jerawat di kulit kepala. Itu hanya akan menyebarkan bakteri ke area kulit sekitarnya dan memperbanyak jerawat.
2.Hindari menyisir di daerah berjerawat.
3.Pijat kulit kepala perlahan saat keramas.
4.Jika terjadi pembengkakan, kompres air hangat pada bagian yang meradang 15-20 menit 3-4 kali sehari.
Baca juga: 6 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya
5.Oleskan bahan alami seperti air lemon, tea tree oil, atau bubuk kayu manis yang dicampur madu.
6.Lakukan perawatan kulit kepala dengan produk yang tepat. Caranya?
- Bersihkan area jerawat dengan pembersih untuk kulit berjerawat yang mengandung salicylic acid. Gunanya mengeksfoliasi kulit mati dan membantu membuka sumbatan pada pori-pori.
-Gunakan sampo untuk kulit kepala berminyak.
-Oleskan krim acne spot yang mengandung benzoyl peroxide yang berfungsi mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan mengurangi kelebihan minyak pada kulit kepala.