Ini jawabannya kenapa Selena Gomez, Kim Kardashian, Busy Phillips, Miranda Kerr, Gwyneth Paltrow, Pharrell Williams, dan sederet seleb top dunia, praktisi kesehatan, hingga influencer mau meneguk jus seledri setiap pagi saat perut kosong!
Jus seledri memang menjadi salah satu tren terbesar di 2019. Sejak diklaim memiliki manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan, jus hijau ini jadi kesayangan banyak orang dan berseliweran di feed Instagram.
Dilansir dari beautycrew.com.au, awalnya konsep jus seledri murni ini datang dari penulis best seller Anthony William (kamu bisa intip Instagramnya @medicalmedium), yang sudah mengonsumsi jus ini selama lebih dari 20 tahun.
Baca juga: 7 Manfaat Jus Wortel Selama Kehamilan
Mau tahu lebih banyak manfaat jus seledri?
1.Seledri mengandung serat diet, vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, potassium, mangan, riboflavin, vitamin B6, pantothenic acid, kalsium, magnesium dan fosfor.
2.Tinggi kandungan air, rendah kalori, saturasi lemak, dan kolesterol.
3.Klaim William, minum segelas jus seledri setiap pagi saat perut kosong melindungi tubuh dari penyakit kronis.
4.William juga mengatakan, jus seledri mengatasi problem pencernaan, konstipasi, bloating, refluks asam, jerawat, psoriasis, sinus, meredakan stres, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan ginjal, bahkan ADHD.
5.Flavonoid dalam seledri, seperti betakaroten dan luthein, membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Baca juga: Tidur Siang Membantu Turunkan Tekanan Darah
Namun, sebelum mencoba kamu sebaiknya teliti dulu.
1.Jangan hanya ikut-ikutan tren.
2.Buat kamu yang memiliki tekanan darah rendah sebaiknya menghindari karena seledri dapat menurunkan tekanan darah.
3.Konsumsi seledri bisa berdampak negatif pada orang-orang yang mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah) karena kandungan vitamin K yang tinggi pada seledri dapat memengaruhi pembekuan darah.
4.Seledri mengandung psoralens yang meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Jika diminum dengan kondisi perut kosong dan berlama-lama di bawah sinar matahari, bisa meningkatkan risiko tanda-tanda penuaan dini.
