When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

7 Tips Memilah Sampah Dapur

author
Isna Triyono
Minggu, 21 April 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Dapur menjadi tempat yang paling banyak menghasilkan sampah di rumah.

Sayangnya, masih banyak rumah tangga yang kurang aware untuk memilah sampah dapur.

Padahal banyak banget manfaat memilah sampah, organik dan anorganik di dapur.

Salah satunya, produksi sampah berkurang karena sampah organik bisa urai menjadi kompos dan sampah anorganik di-recycle menjadi barang yang berguna lagi.

Nah, sebaiknya, memilah sampah dapur menjadi organik dan anorganik harus sudah dimulai sejak dini.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk memilah sampah dapur.

1. Dua Tempat Sampah

Pastikan kamu punya dua tempat sampah untuk sampah organik dan sampah anorganik di area dapur.

Sampah organik adalah sampah yang bisa diuraikan seperti sayuran, sisa makanan, dan buah-buahan.

Sampah anorganik, yaitu sampah kering seperti kertas, botol, kaca, atau bekas kemasan plastik sabun cuci, yang bisa didaur ulang menjadi barang berguna.

Baca juga: 7 Fakta Sampah Plastik

2. Jangan Berdekatan

Letakkan tempat sampah organik dan anorganik secara terpisah. Jika diletakkan berdekatan, biasanya kita cenderung salah membuang sampah sesuai jenisnya dan malas mengambilnya lagi.

3. Di Bawah Sink

Letakkan tempat sampah organik di bawah sink. Sehingga memudahkan kamu untuk membuangnya ketika menyiangi sayuran atau membuang sampah sisa makanan sebelum mencuci piring.

4. Jangan Menggunakan Plastik

Untuk mengurangi penggunaan plastik, jangan gunakan plastik untuk di dalam tempat sampah. Sampah organik bisa langsung kamu buang dalam lubang biopori atau tempat pembuatan kompos, lalu kamu bisa cuci tempat sampah sebelum digunakan lagi.

Baca juga: Perjalanan Kantong Plastik Perusak Bumi

5. Lubang Biopori

Buat lubang biopori di halaman rumah. sampah organik yang dimasukkan dalam lubang biopori bisa membuat tanah lebih subur atau kamu gunakan sebagai pupuk.

6. Cari Tempat Bank Sampah

Saat ini banyak bank sampah yang menerima aneka sampah kering untuk diolah lagi menjadi barang yang berguna. Kamu bisa browsing bank sampah yang ada di kotamu.

7. Minyak Jelantah

Jangan buang minyak jelantah ke saluran air karena bisa membuat tersumbat dan mencemari lingkungan. Kumpulkan minyak jelantah dalam botol bekas. Kamu juga bisa mencari info tempat yang menampung minyak jelantah untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono