When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

4 Gejala Nyeri Punggung Yang Tak Boleh Diabaikan

author
Hasto Prianggoro
Minggu, 21 April 2019 | 20:20 WIB
| SHUTTERSTOCK

Sakit atau nyeri di bagian punggung biasanya tak begitu memicu kekhawatiran. Padahal, ada beberapa nyeri punggung yang sebaiknya tak diabaikan.

Nyeri punggung merupakan gangguan yang dialami banyak orang. Data menunjukkan 1 di antara 8 orang mengalaminya. “Kabar baiknya, 80-90 persen sakit punggung tidaklah membahayakan meskipun hilang timbul,” kata Neel Anand, spesialis bedah orthopedi di Cedars-Sinai Spine Center, Los Angeles.

Nyeri bisa muncul selama beberapa hari atau minggu tetapi umumnya akan membaik dengan sendirinya. Untuk nyeri punggung ringan, obat-obat antiperadangan seperti aspirin bisa membantu. Bisa juga dengan istirahat cukup dan mengurangi aktivitas yang membuat otot punggung tegang.

Tetapi, jika keluhan nyeri punggung sangat mengganggu dan disertai gejala lain, sebaiknya segera ke dokter untuk mencegah gangguan yang lebih serius. Berikut 4 jenis nyeri punggung yang sebaiknya diwaspadai.

Baca juga: Bersih-bersih Ala Marie Kondo Bikin Sehat, Lo

1. Disertai gangguan berkemih

Sebaiknya segera pergi ke dokter jika nyeri punggung disertai dengan gangguan berkemih. Bisa saja ada masalah pada ruas tulang belakang, misalnya adanya lesi yang menekan jaringan saraf sehingga mempengaruhi saraf kandung kemih maupun sistim pencernaan.

2. Muncul demam

“Jangan abaikan jika sakit punggung disertai demam, bisa jadi ini gejala adanya gangguan serius seperti infeksi,” kata David Anderson, ahli bedah tulang belakang di OrthoCaroline, Monoe, Carolina Utara.

Meski demam merupakan gejala bagi banyak kondisi dan angka kejadian nyeri punggung disertai demam tidak banyak, namun sebaiknya ini tidak diabaikan karena bisa menyebabkan abses epidural dan berisiko mengganggu otak dan tulang belakang.

| SHUTTERSTOCK
3. Kaki susah digerakkan

Nyeri punggung yang menjalar hingga kaki dan disertai mati rasa, sensasi geli, atau kaki terasa berat dan susah digerakkan merupakan gejala adanya saraf yang tertekan. Menurut Anand, ini bisa disebabkan oleh pengapuran atau osteofit maupun stenosis (penyempitan ruas tulang belakang kronis).

Meski stenosis tak bisa sepenuhnya disembuhkan, namun banyak penderita yang mengenali pemicunya dan mengelola gejala sehingga tidak begitu mengganggu aktivitas sehari-hari.

4. Nyeri punggung bagian atas

Nyeri di bagian punggung atas dekat leher sering dianggap sebagai sakit punggung, padahal bukan. Nyeri seperti ini datangnya dari bagian leher dimana terdapat pusat sistem persarafan yakni sumsum tulang belakang. Jika nyeri disertai gangguan pada tangan atau kaki (tangan melemah atau berjalan sempoyongan), sebaiknya segera hubungi dokter.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro