We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Mengenal Permaisuri Jepang yang Baru, Permaisuri Masako Owada

author
Isna Triyono
Rabu, 1 Mei 2019 | 20:19 WIB
SHUTTERSTOCK |

Kekaisaran Jepang punya kaisar baru, Kaisar Naruhito. Yuk, kenalan dengan sang istri, Permaisuri Masako Owada.

Hal ini menjadi sejarah penting bagi Kekaisaran Jepang karena Akihito menjadi kaisar Jepang pertama yang sukarela melepaskan takhta sejak 1817.

Putra mahkota Naruhito pun dinobatkan menjadi kaisar ke-126 Jepang, menggantikan ayahnya Kaisar Akihito dalam prosesi upacara yang digelar secara singkat, Rabu (1/5).

Istri Pangeran Naruhito, Putri Masako Owada juga didaulat menjadi permaisuri Jepang.

Baca juga: Meghan Markle Melahirkan Bayi Kembar?

Yuk, kenalan dengan Permaisuri Jepang Masako Owada.

1. Masako Owada bertemu dengan putra mahkota Naruhito di sebuah pesat the tahun 1986. Mereka kemudian menikah di tahun 1993 dan dikaruniai satu orang putri, Putri Aiko.

2. Masako lulus secara magna cum laude dari Harvard University dan lulus S2 Hubungan Internasional Universitas Oxford.

3. Selain bahasa Jepang, ia juga fasih berbahasa Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Spanyol.

4. Sebelum menikah, Masako aktif berkarir sebagai diplomat. Namun sayang konstitusi Jepang tidak mengizinkan anggota keluarga kekaisaran terlibat dalam kegiatan politik.

5. Masako tidak tampil di hadapan publik sejak tahun 2002 karena mengalami depresi akibat tekanan menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai anggota kekaisaran dan tuntutan melahirkan anak laki-laki sebagai pewaris takhta Kekaisaran Jepang.

Baca juga: Gemasnya Lihat Pangeran Louis

6. Ben Hills, penulis biografi berjudul "Princess Masako: Prisoner of the Chrysanthemum Throne", menyebut Masako tidak diizinkan keluar istana tanpa izin, tidak dipebolehkan punya kartu kredit, tidak punya akses telepon, dan tidak memiliki paspor.

7. Masako pernah mendapat kritik keras karena berlibur musim panas ke Belanda. Padahal liburan itu bertujuan untuk prose penyembuhan depresinya.

8. Setelah bertahun-tahun mengalami depresi, kesehatan Masako dikabarkan membaik namun masih dalam pemulihan.

9. Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-55, Masako senang karena sudah dapat melakukan lebih banyak tugas resmi daripada sebelumnya.

10. “Saya terkadang khawatir tentang sejauh mana saya dapat melayani banyak orang. Tetapi saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan rakyat,” kata Masako.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono