Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Anak 4 Tahun Ini Bersahabat Dengan Cleaning Service Yang Membersihkan Ruangannya

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 3 Mei 2019 | 16:00 WIB
| KARE11.COM

Persahabatan tak mengenal usia. Contohnya Cooper Baltzell. Anak 4 tahun ini kenal dan kemudian bersahabat dengan Gregory Watson (57), pembersih ruangan di RS tempatnya dirawat.

 

Keduanya bertemu dan berkenalan tahun lalu. Ketika itu, Cooper tengah bermain dengan mainan mobil-mobilannya di koridor rumah sakit tempat ia dirawat. Cooper menderita penyakit Hirschsprung, sebuah penyakit langka yang mengganggu fungsi pencernaaan.

Ketika itulah, Cooper bertemu Gregory, petugas cleaning service di University of Minnesota Masonic Children’s Hospital tempat Cooper dirawat.

“Waktu itu saya sedang bekerja ketika tiba-tiba Cooper menghampiri dan menawarkan permen,” kata Gregory yang langsung menyambut tawaran Cooper.

Baca juga: Karakter Avengers yang Mirip Denganmu, Sesuai Zodiak

Seperti dikutip dari cnn.com, permen itu mengawali persahabatan Cooper dan Gregory, yang rutin membersihkan kamar perawatan Cooper setiap hari. Bahkan, Cooper selalu menanyakan setiap kali Gregory absen membersihkan ruangannya.

“Pak Gregory orangnya juga suka cerita, jadi cocok sama Cooper,” kata Ashley Baltzell, ibu Cooper. Gregory sendiri menganggap sudah menjadi bagian tugasnya untuk bersikap baik terhadap pasien dan keluarga pasien di RS tersebut.

“Mereka pasti mengalami masa sulit selama dirawat, jadi tugas saya adalah membantu mereka,” kta Gregory, ayah 2 anak yang sudah bertemu puluhan atau bahkan ratusan keluarga pasien selama 9 tahun bekerja di sana.

“Tapi Cooper berbeda. Dia anak yang sangat baik, terbuka, dan selalu tampak bahagia,” kata Gregory. “Kebanyakan pasien anak di sini terlihat sedih, tapi tidak dengan Cooper,” tambahnya.

| FOXCAROLINA.COM
“Ya, Pak Cooper itu sahabat baik aku,” timpal Cooper di kesempatan lain.

Persahabatan keduanya juga mebuat ibunda Cooper sedikit punya waktu untuk beristirahat. Tak jarang Cooper dan Gregory menikmati pop corn bareng, berjalan-jalan di sekitar area RS, mewarnai bareng, atau sekedar bercanda.

Kedekatan itu yang kini membuat Cooper, yang sudah pulang ke rumahnya, merasa kehilangan. “Saya lihat dia memandangi mainan cleaning kit yang ada sapunya, seperti yang biasa dipakai Pak Gregory,” kata sang ibu. Di rumah, Cooper suka mengepel lantai dan bilang, “Aku Gregory...”

Sang ibu pun selalu memberikan stiker dan hadiah setiap kali Cooper selesai membersihkan ruangan atau bisa ke toilet sendiri. “Aku pengin hadiahnya pergi ke RS mengunjungi Pak Gregory,” kata Cooper kepada ibunya.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro