Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

8 Cara Melatih Anak Menjadi Seorang Problem Solver

author
Hasto Prianggoro
Senin, 6 Mei 2019 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Para ahli tahu persis bahwa kemampuan mencari solusi atas sebuah masalah sangat penting dan merupakan kemampuan paling fundamental bagi perkembangan mental seorang anak. Tugas orangtua adalah memberi contoh dan mengajarkan caranya.

 

1. Jangan menjadi “helicopter parent”

Beri anak ruang, jangan terlalu melindungi anak. Biarkan anak melakukan kesalahan dan ajarkan bagaimana mereka harus bangkit melanjutkan langkah dan jangan menyerah.

2. Permainan kreatif

Salah satu cara melatih anak agar mampu menyelesaikan masalah adalah melalui permainan. Contohnya permainan lego atau blok kayu, misalnya meminta anak membangun benteng. Dari permainan ini, anak akan belajar banyak hal, termasuk membuat keputusan dan mencari solusi. Pilih mainan atau permainan yang melibatkan imajinasi dan menawarkan tantangan.

3. Beri anak tantangan

Berlawanan dari contoh nomor 2, kali ini beri anak tantangan berupa masalah atau kendala. Tentu saja kendala atau tantangannya harus sesuai dengan usia anak dan masuk akal. Kali ini anak akan belajar untuk menghadapi tantangan dan mampu mencari jalan keluar.

Baca juga:  5 Alasan Membaca Bersama Anak Itu Penting

4. Budayakan kebiasan mencari solusi di rumah

Buatlah aktivitas atau permainan di rumah dimana anak bisa belajar mencari penyelesaian atas sebuah masalah. Banyak hal bisa dijadikan permainan, misalnya lomba merapikan meja belajar.

5. Baca buku-buku inspiratif

Bacakan atau baca bersama buku tentang semangat, kerja keras, dan kreativitas dalam mencari jalan keluar. Buku-buku inspiratif seperti ini akan memberi anak pelajaran penting tentang arti kerja keras dan kemauan mencari jalan keluar.

6. Beri contoh

Semakin sering seorang anak melihat orang-orang dekatnya, orangtua khususnya, memecahkan masalah melalui melalui tindakan, maka akan semakin berkembang pula pemahaman dan kemampuan anak untuk mencari solusi atas berbagai masalah.

| SHUTTERSTOCK

7. Biarkan anak merasakan kegagalan

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal. Orangtua sebaiknya tak perlu terlalu khawatir jika si Kecil mengalami kegagalan. Melalui kegagalan, anak akan belajar untuk tidak mengulang kesalahan serupa dan mencari cara untuk bisa berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan.  

8. Beri anak support

Pastikan anak tahu bahwa kita sebagai orangtua yakin bahwa mereka akan mampu menyelesaikan masalah mereka sendiri. Coba perhatikan saat si Kecil melakukan sebuah pekerjaan. Tak jarang mereka gagal, tetapi mereka akan terus mengulanginya lagi sampai berhasil. Tugas orangtua adalah mendampingi dan memberi support, serta memberi bantuan jika diperlukan, agar anak mampu mencari jalan keluar untuk menyelesaikan tugasnya.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro