Batasan antara masalah pribadi dan kehidupan profesional semakin kabur belakangan ini.
Apalagi generasi milenial terkenal sangat ekspresif dan terbuka. Menjadi hal yang hampir mustahil jika sedang punya masalah pribadi, si milenial bisa ‘meninggalkannya’ di rumah.
Hampir dipastikan masalah pribadi akan mempengaruhi kehidupan profesional di kantor.
Berikut cara agar masalah pribadi tidak memperngaruhi pekerjaan di kantor.
Baca juga: Konflik Dengan Bos, Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Berpikir Resign
1. Bicara Dengan Atasan
Komunikasi yang jelas dan efektif dengan atasan adalah kuncinya. Jika masalah pribadi mempengaruhi kemampuan kamu untuk hadir secara fisik pada jam kerja biasanya, maka segera bicarakan dengan atasan.
Lebih baik terbuka daripada atasan bertanya-tanya soal kinerja kamu yang dirasa menurun.
2. Cerita Secukupnya
Meski bicara dengan atasan tentang masalah pribadi yang sedang kamu alami sangat penting tapi cerita secukupnya. Bagikan informasi yang bersifat general, baik pada atasan maupun rekan, enggak perlu sampai hal yang detail.
Jika cerita terlalu detail, dikhawatirkan atasan dan rekan kerja jadi punya persepsi kurang baik terhadapmu.
3. Batasi ‘Curhat’ Di Media Sosial
Memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan semakin sulit saat ini dengan adanya media sosial. Media sosial menjadi penghubung kamu dengan teman dan juga atasan.
Curhat masalah pribadi di media sosial seperti pengumuman pada orang-orang kantor.
Baca juga: 5 Tips Melatih Kemampuan Komunikasi di Kantor, Bikin Karier Cemerlang
4. Komitmen
Buat komitmen pada diri sendiri, saat bekerja lupakanlah masalah pribadi. Kamu harus fokus pada pekerjaan dan katakan pada diri sendiri bahwa kamu akan memikirkan penyelesaian masalah pribadi itu di lain waktu.
Jika kita membiarkan diri ‘terserap’ dalam masalah pribadi, pekerjaan kita kian menumpuk dan akan menjadi beban baru.
5. Cuti
Ambillah cuti 1-2 hari untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Cuti bisa menyelamatkanmu dari stress berkepanjangan.