Beberapa waktu lalu, aku dan suamiku staycation di sebuah resort di Manado untuk mengurangi penat kerjaan sekalian babymoon, menghabiskan waktu berdua dengan suasana yang berbeda.
Kalau kalian mendengar kata Manado, rasanya tidak bisa dipisahkan dengan pulau Bunaken, surga dunia yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Nah, dari resort tempat kami tinggal hanya memerlukan waktu 15 menit naik speedboat untuk sampai ke Pulau Bunaken. Bahkan, dari teras kamar kami Pulau Bunaken terlihat jelas.
Sore itu, kami duduk di pinggir pelabuhan kecil milik resort, menikmati matahari yang mulai hilang di balik awan sambil mendengar desiran angin dan air laut yang pecah di pinggir pelabuhan.
Baca juga: Menikmati Perubahan
Kami duduk mengarah ke Pulau Bunaken. Kami sadar banyak orang yang ingin ke sana. Tapi, kami tidak tergoda untuk menyeberang ke sana. Kalau ditanya alasannya, kami bisa mengajukan beberapa. Seperti, kami berdua tidak ada yang pandai berenang sehingga gelagapan ketika masuk ke dalam air yang dalam, atau kondisiku yang sedang hamil 6 bulan, atau karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk ke sana karena harus menyewa speedboat milik resort yang terhitung mahal kalau tidak dengan rombongan.
“Wah, sayang sekali. Tanggung. Padahal sudah jelas dalam jangkauan,” kata orang. Tapi tidak kami dengar. Kami lihat-lihat dari kejauhan saja, sudah senang. Dengar deburan ombak saja, sudah tenang.
Biar saja orang lain terheran-heran. Mungkin mereka tidak sadar, ada yang sengaja tidak diraih karena bukan tujuan.
Sundari Hana Respati
IG @sundarihana
Blogger kelahiran Duri, 6 September 1992 yang menikmati kehidupan sebagai ibu rumah tangga baru. Selain aktif menulis di blog dan media sosial, lulusan S1 Gizi Kesehatan UGM ini sangat hobi nonton drama Korea.