Passion menuntun seseorang menuju kesuksesan. Itu juga yang dilakukan Fiona Cairns. Ia adalah orang yang membuat kue pernikahan pasangan Kerajaan Inggris, Pangeran Williams - Kate Middleton, tahun 2011 lalu.
Sejak kecil, Fiona terbiasa melihat ibunya membuat kue. Tapi, ia tak begitu tertarik pada kue. Kurang keren, begitu pikirnya waktu kecil. Toh, kue jugalah yang akhirnya mengubah jalan hidupnya.
Fiona menikah di usia 27 tahun dan ketika menikah tetap belum bisa memasak maupun membuat kue. Fiona tinggal di London dan bekerja sebagai ilustrator freelance. Namun, sebetulnya bukan itu passionnya. “Saya tak punya passion menjadi ilustrator,” akunya.
Suatu ketika Fiona menemukan jadwal kursus membuat kue, dan entah kenapa, ia merasa ia harus ikut, paling tidak mencoba. Ketika itu, tahun 80-an, sedang trend era nouvelle cuisine, semacam pendekatan teknik memasak dengan menekankan pada presentasi yang mulai berkembang di Perancis. Semua makanan dihias sedemikian rupa. Dan Fiona jatuh cinta pada elemen patiserinya.
Selesai mengikuti kursus, Fiona bekerja sebagai asisten chef pastri di sebuah restoran berbintang Michelin. Di sana ia belajar tentang disiplin bekerja di dapur yang sangat berbeda dengan bekerja sebagai ilustrator. Yang tetap terpakai adalah ilmu yang ia peroleh di sekolah seni seperti pewarnaan, desain dan bentuk. Fiona juga belajar mengatasi tekanan, misalnya ketika harus membuat kue ulang tahun dengan tenggat waktu terbatas.
Tak lama, Fiona memindahkan produksi kuenya dari rumah ke toko kue kecil-kecilan. Nasibnya betul-betul berubah ketika ia mulai mendapat order dari keluarga kerajaan Inggris. Kebetulan, suami Fiona mengenal kakak Kate Middleton, James. Begitu keluarga James tahu bisnis kue Fiona, mereka pun mulai menjadi pelanggan.
Sampai akhirnya tiba momen bersejarah, Fiona diminta membuat wedding cake pernikahan Pangeran Williams dan Kate Middleton tahun 2011 “Saya tak percaya mendapat pesanan itu,” kata Fiona yang mengaku sangat stres. “Kalau diminta lagi, mungkin saya nggak bakalan sanggup.” Ya, siapa yang tak tertekan dan stres harus menyiapkan kue pernikahan bagi calon Raja Inggris?
Tak seorang pun boleh tahu bahwa Fiona mendapat pesanan dari Kerajaan. Tapi, meski sudah disimpan rapat-rapat, toh kabar itu akhirnya tersiar juga. Fiona pun mulai didatangi wartawan dan media.
Pesta pernikahan calon pewaris takhta Kerajaan Inggris adalah pesta yang sangat tradisional, tetapi Kate menginginkan kue yang lebih natural dengan icing lebih lembut. Wedding cake berupa fruit cake, kue favorit keluarga kerajaan, itu harus disiapkan beberapa bulan sebelum hari-H. Fiona mulai menyiapkan kue pada awal Maret, sementara pesta pernikahan baru akan dilangsungkan 29 April 2011.
“Saya berusaha membuatnya sesempurna mungkin, mencoba sendiri semuanya dan memastikan hasilnya seperti yang saya harapkan,” kata Fiona yang mengaku hanya punya sedikit waktu untuk tidur selama proses menyiapkan kue pengantin tersebut. Bahkan, ia selalu dihantui berbagai perasaan negatif, jangan-jangan kuenya rusak lah, ada orang yang mencuri kuenya lah, dan sebagainya.
Namun, akhirnya kue setinggi lebih dari 1 meter dengan berat hampir 100kg itu selesai dibuat. Dibutuhkan 7 staf untuk membawanya ke Istana Buckingham dan butuh 3 hari untuk menyelesaikan hiasan-hiasan kue tersebut.
“Orang menyukai tema tertentu dan saya menikmati proses pembuatannya. Tak semata tentang tepung dan gula, tetapi buat saya, ini adalah bagaimana kita menciptakan kenangan bagi orang-orang,” kata Fiona yang kini lebih banyak membuat kue untuk keluarganya.