For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Kenapa Anak 3 Tahun Lebih Heboh Dibandingkan Anak 2 tahun?

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 29 Mei 2019 | 12:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Menyaksikan anak tumbuh dan berkembang tentu merupakan saat-saat paling membahagiakan orangtua. Tetapi, ada kalanya mereka juga membuat orangtua kewalahan, apalagi ketika anak berusia 3 tahun. Kenapa?

 

1. Di usia 2 tahun, anak masih berbicara terbata-bata. Tapi, begitu mereka berusia 3 tahun, jangan harap mereka mau berhenti ngoceh barang sebentar. Malah, mereka bisa seharian membincangkan segala hal yang mereka lihat dan alami.

2. Di usia 2 tahun, anak-anak paling hanya menangis. Tapi di usia 3 tahun, anak-anak mulai menunjukkan tantrum yang begitu epik sehingga orangtua terkadang hanya bisa geleng-geleng kepala menghadapinya.

3. Di usia 2 tahun, anak-anak akan melahap apa saja yang disajikan orangtua. Berbeda dengan ketika mereka berusia 3 tahun. Di usia ini, anak hanya suka 3 jenis makanan, yaitu cokelat, es krim, dan ayam goreng.

| SHUTTERSTOCK
4. Memandikan anak 2 tahun tak butuh banyak usaha, 10 menit juga sudah selesai Tetapi, jangan tanyakan lama mandi anak 3 tahun, bisa sejam belum selesai juga. Itupun ditambah bonus kamar mandi berantakan, busa sabun bertebaran dimana-mana, dan handuk yang sangat basah.

5. Di usia 2 tahun, anak masih memakai diaper sehingga mudah mengawasi dan menggantinya setiap saat. Tetapi saat anak berusia 3 tahun, mereka mulai belajar toilet training. Dan lihat apa yang mereka lakukan? Kehebohan di kloset.

| SHUTTERSTOCK
6. Mengajak anak 2 tahun berbelanja tak terlalu merepotkan. Paling-paling mereka tertarik pada cokelat atau permen. Tetapi butuh persiapan mental mengajak anak 3 tahun berbelanja, soalnya mereka lah yang bakal mendiktekan daftar belanja saat berada di supermarket!

7. Di usia 2 tahun, anak masih dipakaikan baju oleh orangtua. Tapi di usia 3 tahun, anak mana mau dipilihkan baju. Mereka akan memilih sendiri baju yang akan mereka kenakan. Jangan kaget kalau kemudian lemari baju berantakan atau butuh waktu lama sampai anak siap dengan bajunya.

| SHUTTERSTOCK
8. Saat berusia 2 tahun, anak tak suka main yang kotor-kotor. Ini berubah 180 derajat ketika mereka 3 tahun. Rasanya mereka gatal untuk langsung terjun setiap kali melihat genangan air atau tumpukan tanah di depan rumah. Bagi mereka, kotor itu keren.

9. Orangtua banyak menghemat waktu ketika anak berusia 2 tahun. Pasalnya apapun yang dilakukan orangtua, anak pasti akan ikut-ikut saja. Tapi jangan berharap ini terjadi ketika anak berusia 3 tahun. Mereka lebih suka melakukan semua hal sendiri dan meninggalkan orangtua pusing di pojok ruangan melihat kelakuan buah hatinya.

10. Rasanya, anak begitu lucu dan tanpa dosa ketika berusia 2 tahun. Tapi begitu memasuki usia 3 tahun, anak mulai melakukan beragam aksi manipulatif sehingga orangtua tak berdaya berada di bawah “cengkeramannya.”

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro