Menyaksikan anak tumbuh dan berkembang tentu merupakan saat-saat paling membahagiakan orangtua. Tetapi, ada kalanya mereka juga membuat orangtua kewalahan, apalagi ketika anak berusia 3 tahun. Kenapa?
1. Di usia 2 tahun, anak masih berbicara terbata-bata. Tapi, begitu mereka berusia 3 tahun, jangan harap mereka mau berhenti ngoceh barang sebentar. Malah, mereka bisa seharian membincangkan segala hal yang mereka lihat dan alami.
2. Di usia 2 tahun, anak-anak paling hanya menangis. Tapi di usia 3 tahun, anak-anak mulai menunjukkan tantrum yang begitu epik sehingga orangtua terkadang hanya bisa geleng-geleng kepala menghadapinya.
3. Di usia 2 tahun, anak-anak akan melahap apa saja yang disajikan orangtua. Berbeda dengan ketika mereka berusia 3 tahun. Di usia ini, anak hanya suka 3 jenis makanan, yaitu cokelat, es krim, dan ayam goreng.
5. Di usia 2 tahun, anak masih memakai diaper sehingga mudah mengawasi dan menggantinya setiap saat. Tetapi saat anak berusia 3 tahun, mereka mulai belajar toilet training. Dan lihat apa yang mereka lakukan? Kehebohan di kloset.
7. Di usia 2 tahun, anak masih dipakaikan baju oleh orangtua. Tapi di usia 3 tahun, anak mana mau dipilihkan baju. Mereka akan memilih sendiri baju yang akan mereka kenakan. Jangan kaget kalau kemudian lemari baju berantakan atau butuh waktu lama sampai anak siap dengan bajunya.
9. Orangtua banyak menghemat waktu ketika anak berusia 2 tahun. Pasalnya apapun yang dilakukan orangtua, anak pasti akan ikut-ikut saja. Tapi jangan berharap ini terjadi ketika anak berusia 3 tahun. Mereka lebih suka melakukan semua hal sendiri dan meninggalkan orangtua pusing di pojok ruangan melihat kelakuan buah hatinya.
10. Rasanya, anak begitu lucu dan tanpa dosa ketika berusia 2 tahun. Tapi begitu memasuki usia 3 tahun, anak mulai melakukan beragam aksi manipulatif sehingga orangtua tak berdaya berada di bawah “cengkeramannya.”