I finally realized that being grateful to my body was key to giving more love to myself.
Oprah Winfrey

7 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Ibu Baru

author
Isna Triyono
Rabu, 29 Mei 2019 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Pengalaman pertama menjadi ibu baru bukanlah hal yang mudah.

Seringkali ibu baru melakukan beberapa kesalahan saat menghadapi bayinya. Untuk kamu yang bersiap menjadi ibu baru, mungkin bisa belajar dari kesalahan yang umum dilakukan ibu baru lainnya.

Berikut kesalahan umum yang sering dilakukan ibu baru.

1. Panik Menghadapi Bayi Menangis

Menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi dengan kita. Bayi menangis mungkin karena ngantuk, lapar, atau enggak nyaman.

Kamu boleh panic ketika bayi menangis disertai suhu tubuh tinggi atau menangis nonstop lebih dari satu jam. Segera kunjungi dokter.

Baca juga: Menyiapkan MPASI Anti Ribet Saat Mudik

SHUTTERSTOCK |

2. Mengguncang Bayi

Entah untuk menenangkan bayi yang rewel atau sekadar bercanda, ibu biasanya suka mengguncang bayi. menggerakkan kepada bayi dengan cepat ke kanan dan ke kiri bisa menyebabkan pendarahan otak.

3. Abai Membersihkan Gusi dan Gigi

Mungkin kamu merasa bayi belum tumbuh gigi atau hanya gigi susu sehingga boleh abai dengan kesehatan gusi dan gigi. Padahal seharusnya sejak dini menjaga gusi dan gigi bayi dengan menggosok menggunakan kain kasa setiap habis menyusui.

4. Mendudukan Bayi

Kamu sebaiknya tidak membuat bayi posisi duduk sebelum usia 4 bulan karena bisa berisiko cedera tulang punggung.

SHUTTERSTOCK |

5. Memakaikan Aksesori

Mungkin tujuan ibu, terutama pada bayi perempuan mendadaninya menggunakan aksesori agar terlihat menggemaskan. Misalnya memakaikan cincin di jari atau menindik telinganya. Bayi bisa menghisap cincin dan kuman ikut masuk ke dalam mulut.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Ditanyakan Saat Pertama Kali ke Dokter Kandungan

6. Memotong Kuku Ketika Bayi Terbangun

Ini juga kesalahan umum yang biasa dilakukan ibu baru. Saat terjaga, gerakan bayi enggak akan bisa dikontrol sehingga kemungkinan melukai jarinya saat memotong kuku menjadi tinggi.

7. Membedong Terlalu Kencang

Membedong bayi juga masih menjadi kontroversi. Jika kamu beraliran bayi baru lahir harus dibedong, sebaiknya jangan terlalu kencang karena membatasi gerakan kaki bayi yang bisa mengeluarkan gas dalam perut. Ujung-ujungnya bayi bisa mengalami kolik.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono