I finally realized that being grateful to my body was key to giving more love to myself.
Oprah Winfrey

Duh, Si Kecil Nggak Mau Lepas Dari Ibunya

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 31 Mei 2019 | 10:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Rasanya tak tega, ya, melihat anak menangis ketika kita berangkat ke kantor? Ada anak yang memang tak bisa jauh-jauh dari orangtua, tetapi ada juga yang tenang-tenang saja ketika ditinggal orangtua bekerja atau dinas keluar kota. Nah, apa yang sebaiknya dilakukan jika anak lengket dan merajuk setiap kali kita tinggal pergi?

1. Latihan beradaptasi

Untuk pengasuh baru, lakukan adaptasi lebih dulu. Sebelum betul-betul ditinggal seharian bersama pengasuh baru, coba biarkan anak bersama pengasuhnya satu atau dua hari selama beberapa jam. Ini akan membantu anak beradaptasi dengan pengasuh barunya sehingga ketika ditinggal pergi tidak rewel lagi. Yakinkan anak bahwa Bunda tidak lama pergi dan akan kembali sore hari. Yang paling utama, Bunda harus yakin bahwa pengasuh baru ini bisa diberi tanggung jawab dan kepercayaan. Jika memungkinkan, tetap minta saudara atau orang dewasa yang dipercaya untuk menemani pengasuh baru selama Bunda pergi.

Baca juga: Kenapa Anak Suka Potty Talk? Ini Sebabnya

2. Siapkan diri lebih awal

Jika si Kecil biasa rewel ketika hendak ditinggal pergi ke kantor, sebaiknya siapkan diri lebih awal sehingga Bunda masih memiliki waktu untuk bermain atau menemani anak sebelum meninggalkan rumah. Ini juga membuat Bunda tidak terburu-buru mempersiapkan diri ke kantor sehingga membuat anak jadi merasa ditinggalkan.

| SHUTTERSTOCK
3. Jangan tunjukkan emosi di depan anak

Sebelum pergi bekerja, peluk dan yakinkan anak bahwa Bunda akan pulang ke rumah sore hari. Beri pengertian juga bahwa Bunda pergi ke kantor untuk bekerja. Seberat apapun meninggalkan anak di rumah, usahakan tidak menunjukkan emosi sedih di depan anak karena anak akan meniru emosi yang Bunda tunjukkan. Hasilnya, anak jadi ikut-ikutan bingung sekaligus cemas dan sedih.

4. Jangan kucing-kucingan 

Sebaiknya tidak kucing-kucingan ketika hendak meninggalkan anak di rumah. Misalnya diam-diam pergi ketika anak bermain. Pasalnya, cara ini justru akan membuat anak tak percaya dan bingung begitu tahu Bundanya menghilang. Biarkan anak tahu bahwa Bunda harus pergi ke kantor untuk bekerja. Dan begitu melangkahkan kaki keluar dari pintu rumah, Bunda sebaiknya tak perlu menengok ke anak lagi.

5. Tak perlu panik

Pernah kan, begitu tiba di rumah langsung disambut tangisan anak? Tak perlu panik, belum tentu anak menangis karena mengalami hari yang tidak menyenangkan di rumah. Tangisan anak bisa jadi karena mereka dipenuhi emosi dan tidak tahu cara mengekspresikan emosi tersebut.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro