Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

3 Alasan Kenapa Berat Badan Enggak Turun Ketika Menyusui

author
Isna Triyono
Jumat, 31 Mei 2019 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Sudah banyak yang menyebutkan jika menyusui bayi membantu kita menurunkan berat badan setelah persalinan.

Menurut American Pregnancy Association, ibu yang menyusui bayinya bisa membakar 425 -700 kalori. Sementara menurut Shape.com, jika rata-rata bayi menghisap payudara dan mendapat 19-30 ons ASI per hari, maka sudah membantu membakar 380-500 kalori ibunya.

Tapi pada kenyataannya, banyak ibu menyusui yang mengalami kesulitan menurunkan berat badannya. Padahal ia sudah memberikan ASI eksklusif pada bayi.

Lalu apa yang membuat berat badan ibu tidak juga turun meski sudah menyusui?

Berikut 3 alasan kenapa berat badan ibu enggak turun ketika menyusui bayi.

Baca juga: 7 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Ibu Baru

1. Hormon

Hormon prolaktin yang bertanggung jawab memproduksi ASI juga bisa meningkatkan nafsu makan kamu. Hormon ini sangat tinggi terutama selama 6 bulan pertama.

Jadi hormon ini bukan hanya membuat kamu sulit menurunkan berat badan tapi juga sebenarnya mendorong kenaikan berat badan.

2. Mengurangi Kalori

Mengurangi asupan kalori bisa merusak metabolisme tubuh, yang pada akhirnya justru membuat berat badan enggak kunjung turun.

Seperti yang telah disebut tadi, rata-rata seorang ibu membakar 380 – 500 kalori dari menyusui. Tetapi ketika kamu mengurangi asupan kalori, metabolism tubuh justru akan melambat untuk menghemat energy.

Tubuh melakukan hal ini sebagai mekanisme perlindungan dan hasilnya, berat badan kamu tetap alias enggak mengalami penurunan berat badan.

Baca juga: Sajian Lebaran yang Sebaiknya Dibatasi Asupannya Oleh Ibu Hamil

SHUTTERSTOCK |

3. Kelelahan Adrenal

Kelelahan adrenal disebabkan oleh tingginya tingkat stress kronis. Tingginya tingkat stress kemudian menyebabkan adrenal kelebihan produksi atau mengurangi produksi kortisol (hormone stress) pada waktu yang salah.

Bagi ibu yang baru memiliki bayi, tentu risiko mengalami stress lebih tinggi. Tingkat stress yang tinggi inilah yang kemudian membuat kamu kesulitan menurunkan berat badan.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono