Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

6 Langkah Agar Anak Percaya Diri

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 14 Juni 2019 | 10:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Punya anak pemalu? Enam tips di bawah ini akan membantu mendorong anak agar lebih percaya diri.

 

1. Jangan membanding-bandingkan

Jangan pernah membandingkan anak dengan anak-anak lain. Lebih baik fokuskan pada kelebihan anak dan beri tahu anak bahwa kelebihannya itu membuatnya spesial. Ini akan membuat rasa percaya diri anak meningkat dan juga membuatnya merasa nyaman bergaul dengan teman-temannya.

2. Jaga omongan

Bicarakan rasa malu anak seperti apa yang dirasakan anak. Misalnya jika anak bersembunyi di belakang orangtua setiap kali bertemu orang baru, lebih baik katakan, “Kamu malu, ya. Nggak apa-apa, kamu boleh menyapa kalau kamu sudah siap,” daripada mengatakan, “Maaf ya, anak ini memang pemalu..”

Baca juga: Si Kecil Takut Ke Dokter Gigi? Ini Solusinya

3. Beri anak contoh

Orangtua harus menjadi contoh bagaimana cara berteman di depan anak. Misalnya, ketika menghadiri sebuah acara, sapa setiap orang dan kenalkan pada anak. Di taman bermain, orangtua bisa bergabung dan bermain dengan teman-teman anak. Anak-anak suka menirukan apa yang dilakukan orangtua, sehingga ketika ia melihat orangtuanya asyik berbincang dan bertegur sapa dengan orang lain, anak akan merasa tak ada yang perlu dikhawatirkan.

4. Rencanakan sebelumnya

Sebelum mengajak anak mengunjungi sebuah event, jelaskan secara deatil apa yang akan dilakukan di lokasi acara dan apa yang sebaiknya dilakukan anak. Misalnya sebelum menghadiri undangan ulang tahun temannya, beri tahu anak siapa saja yang akan ia temui di acara tersebut, acara apa saja yang akan ia lihat, permainan apa saja yang bisa ia mainkan, dan sebagainya. Ini akan membuat anak merasa lebih nyaman dan percaya diri.

| SHUTTERSTOCK
5. Mulailah dengan kelompok kecil

Jangankan anak, orang dewasa pun sering merasa jengah saat harus berkumpul dengan orang banyak. Jadi, bagi anak batita pemalu, berada di ruangan yang dipenuhi anak-anak lain yang berlarian dan berteriak-teriak sungguh bisa menjadi saat yang menakutkan. Lebih baik batasi jumlah teman yang akan bermain dengan anak. Begitu anak merasa nyaman, boleh mengajak beberapa anak lain lagi, dan seterusnya.

6. Jangan memaksa anak

Riset menunjukkan bahwa orangtua yang terlalu memaksa anak agar berani justru makin membuat anak makin menarik diri. Anak pemalu biasanya merasa bingung dan cemas berada di keadaan tertentu. Jadi, jika orangtua memaksa, anak akan makin tersiksa.

Akan tetapi, jangan juga terlalu memproteksi anak. Tetap beri anak peluang dan keleluasaan untuk mengenal orang lain dan lingkungannya. Dampingi anak dan beri ia support

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro