Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

5 Trik Memberi Obat pada Bayi Tanpa Drama

author
Isna Triyono
Rabu, 19 Juni 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Menangis, mengunci rapat mulutnya hingga menampel sendok obat. Terkadang memberi obat pada bayi jadi tantangan tersendiri bagi orangtuanya, terutama ibu.

Drama yang terjadi mulai dari menangis, meronta, mengunci rapat mulutnya, menepak atau menendak sendok obat cukup membuat ibu sering kewalahan. Selain bayi yang stress, ibu juga ikut-ikutan stress.

Mungkin kamu bisa mencoba trik berikut ini untuk memberi obat pada bayi tanpa drama.

Baca juga: 5 Barang Wajib Untuk Merawat Bayi Flu

1. Pipet

Menggunakan alat bantu seperti pipet, membuat kemungkinan bayi memuntahkan kembali obatnya lebih sedikit. Namun pastikan kamu menyemprotkan pipet bukan langsung ke arah tenggorokan bayi karena akan menimbulkan risiko tersedak.

Lebih baik teteskan obat cair di bagian dalam pipi atau samping lidah. Dengan begitu bayi juga akan sulit untuk mengeluarkan kembali obatnya.

2. Sedikit Demi Sedikit

Selama ini banyak yang meminumkan obat cair pada bayi langsung satu dosis. Padahal, kamu juga bisa memberinya sedikit demi sedikit agar bayi enggak trauma. Yang terpenting, satu dosis tetap diminum.

Kadang bayi juga memuntahkan obat cair yang sudah ada di mulutnya karena terlalu penuh, enggak sesuai dengan kapasitas mulutnya.

SHUTTERSTOCK |

3. Meletakkan Mainan Tepat Di Atas

Saat memberi obat bayi, kamu bisa pangku bayi dalam posisi duduk. Kemudian letakkan mainan tepat di atas kepalanya. Kamu bisa mengalihkan perhatian bayi agar melihat kea rah mainan tadi.

Dalam posisi wajah tengadah, mulut bayi biasanya akan terbuka. Kamu bisa memasukan obat cair dan teteskan di bagian samping lidah atau pipi bagian dalam agar tidak tersedak.

Baca juga: Agar Bayi Anteng di Pesawat

4. Didinginkan

Beberapa obat bisa didinginkan dengan cara dimasukkan ke dalam lemari es. Namun kamu harus konsultasi terlebih dahulu dengan apoteker, apakah obat itu bisa didinginkan dalam lemari es atau tidak.

Dalam kondisi dingin, biasanya rasa obat akan berkurang karena lidah bayi akan cenderung sedikit mati rasa.

SHUTTERSTOCK |

5. ‘Dibungkus’ Kain

Untuk bayi yang suka meronta kuat, kamu bisa membungkusnya sebentar dengan kain agar gerak tangan dan kakinya terbatas.

Namun saat mau dibedong, kamu harus menciptakan suasana menyenangkan seperti sedang ebrcanda agar bayi tidak bertambah panik.

6. Jangan Pencet Hidung

Kebiasaan memencet hidung agar mudah minum obat masih sering dilakukan. Tak terkecuali saat memberi obat bayi. Padahal itu sangat berbahaya dan menimbulkan trauma. Bayi akan semakin susah untuk minum obat di lain waktu.

Kamu justru harus menciptakan suasana menyenangkan saat ingin memberi obat. Atur juga nada suara saat menyebut obat, seperti kamu menyebut kue atau cokelat. 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono