When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Ini Isu-Isu Yang Bakal Jadi Tren Pola Asuh di Tahun 2019

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 19 Juni 2019 | 17:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Pola asuh anak selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Pola asuh orangtua kita zaman dulu mungkin sudah tidak sesuai lagi diterapkan di saat sekarang. Nah, tren atau isu parenting apa saja yang menjadi perhatian para ahli dan orangtua di tahun 2019 ini? Berikut pendapat dari pendiri Parenting Ideas, Michael Grose.

1. Gangguan kecemasan

Survei Child and Adolescent Survey of Mental Health and Wellbeing pertama yang diselenggarakan tahun 1998 di Australia tidak menempatkan gangguan kecemasan anak sebagai masalah yang harus dicermati, seperti halnya gangguan depresi lain atau ADHD. Namun, isu ini sekarang menjadi perhatian orangtua dan para pakar. Banyak faktor yang bisa membuat anak cemas, stres hingga depresi. 

2. Perkembangan teknologi digital

Perkembangan teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dalam hal pola asuh. Isu-isu seperti cyber-bullying, pornografi, keamanan anak, dan sebagainya menjadi masalah yang membuat orangtua khawatir. Orangtua menginginkan anak mendapatkan keuntungan dari teknologi digital tetapi tanpa mengabaikan faktor keamanan. Orangtua juga berharap teknologi digital bisa memperkaya kehidupan keluarga bukannya justru merusak.

Baca juga: Si Kecil Selalu Sedih? Bisa Jadi Ia Depresi 

3. Kesehatan menjadi gaya hidup

Gaya hidup sehat kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Istilah yang didengar anak mulai merefleksikan betapa kesehatan itu penting bagi semua aspek kehidupan. Orangtua masa kini cenderung terbuka dan sangat membutuhkan perkembangan informasi tentang kesehatan, baik kesehatan anak maupun kesehatan keluarga.

4. Aktivitas yang seimbang

Aktivitas anak yang sangat padat – mulai sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, les, dan sebagainya - telah lama menjadi perhatian orangtua. Terlalu banyaknya beban yang dipikul anak beresiko mengganggu kehidupan dan kesehatannya. Karena itu, perhatian orangtua kini lebih tertuju pada bagaimana menyeimbangkan aktivitas anak, salah satunya pemilihan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat.

| SHUTTERSTOCK
5. Obrolan di meja makan

Hubungan orangtua-anak kembali menjadi perhatian. Obrolan anak dengan orangtua, salah satunya melalui meja makan, belakangan menjadi barang langka di banyak keluarga. Padahal, obrolan di meja makan seperti ini menjadi cara yang paling efektif untuk membangun dan menjaga hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak. Tak hanya untuk mengenalkan dan mengajarkan perilaku yang positif, tetapi obrolan semacam ini juga menjadi saat tepat bagi orangtua untuk berbincang tentang hal-hal lain yang sepatutnya diketahui anak.

6. Strategi melewati masa transisi

Transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa juga menjadi PR yang harus diperhatikan orangtua. Banyaknya tantangan yang dihadapi anak dibandingkan generasi sebelumnya bisa menyulitkan anak. Orangtua butuh strategi dan cara yang tepat untuk mengantarkan anak-anaknya menghadapi perubahan ini.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro