When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Yuk, Intip Gaya Parenting “Jongkok” Pangeran William

author
Hasto Prianggoro
Sabtu, 22 Juni 2019 | 12:00 WIB
| GETTY IMAGES

Pangeran William dikenal sangat dekat dengan anak-anaknya, yaitu Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Apa rahasianya?

 

Jika kita cermati, Pangeran Wiliam sering banget terlihat berjongkok ketika berbincang dengan putra-putrinya. Menurut pakar parenting dan body language, tindakan Pangeran William ini merupakan teknik “active listening” yang sangat bagus dan membantu orangtua menjalin kedekatan dengan buah hatinya.

Saking seringnya Pangeran William berjongkok, bahkan sang nenek, Ratu Elizabeth II, sempat “menegur”nya di sebuah acara formal yang dihadiri keduanya. Sang Ratu tampak tidak berkenan dengan aksi sang cucu yang dilakukan pada sebuah acara resmi. Meski begitu, para ahli menganggap apa yang dilakukan Pangeran William merupakan salah satu teknik yang wajib diikuti orangtua-orangtua lainnya.

| Brandon McGinley

Susan Constantine, penulis buku The Complete Idiot’s Guide to Reading Body Language, mengatakan kepada GoodHousekeeping.com bahwa tindakan Pangeran William menunjukkan betapa ia sangat mencintai dan menghargai putra-putrinya. Bahkan, kata Susan, “Cara Pangeran William berjongkok sampai setinggi si kecil itu sangat spesial. Ini menunjukkan bahwa Pangeran ingin menjauhkan sekat otoriter, dan memilih menjalin sebuah kedekatan.”

Ketika Pangeran William berjongkok sampai setinggi putra-putrinya, ia bisa menatap mata anak-anaknya. Ini akan membuat anak-anak merasa bahwa apa yang ia katakan atau sampaikan ke ayahnya diperhatikan dan didengar.

| GETTY IMAGES
Tentu saja, mendengarkan dan berbicara dengan anak tak hanya soal posisi jongkok. Ada banyak faktor lain yang juga harus dilakukan agar anak merasa aman dan nyaman bersama orangtua. The Center For Parenting Education merekomendasikan orangtua untuk menghentkan semua aktivitas mereka ketika anak mengajak berbicara. Dan yang pasti, tak hanya berjogkok, tetapi juga harus mendengarkan dan merespons dengan tepat.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro