Kehidupan seks bisa menjadi salah satu tanda keharmonisan pasangan suami istri. Bagaimana jika pasangan ogah-ogahan untuk bercinta? Tunggu, ada baiknya cari penyebabnya lebih dulu sebelum menudingnya macam-macam.
1. Urusan pekerjaan
Jangan curiga dulu jika pasangan enggan bercinta. Bisa jadi penyebabnya adalah pekerjaan di kantor yang menguras energi dan pikirannya. Urusan pekerjaan memang salah satu penyebab waktu tersita. Apalagi jika pasangan memang seorang workaholic alias doyan kerja. Cara terbaik, diskusikan dan cari solusi agar urusan kerja dan urusan cinta bisa seimbang.
2. Kadar testosteron menurun
Sebuah studi yang dipublikasikan di Urology menunjukkan bahwa kadar testosteron pria menurun 0.4 hingga 2 persen per tahun setelah ia melewati usia 30 tahun. Sebanyak 13% pria juga mengalami hypogonadism, yaitu kegagalan tubuh memproduksi cukup testosteron. Selain melemahnya libido, gejala lain menurunnya kadar testosteron adalah tenaga turun, mood rendah, kelelahan, kehilangan massa otot, bahkan gangguan ereksi. Data menunjukkan 97% pria dengan kadar testosteron rendah akan terganggu kehidupan seksualnya. Kondisi ini bisa diatasi dengan terapi sulih hormon, manajemen stres, atau konseling.
Baca juga: 6 Rahasia Pasangan Yang Sering Tak Kita Ketahui
3. Andropause
Menurut Mayo Clinic, istilah “menopause pria” atau andropause adalah menurunnya kadar hormon testosteron pada pria karena pertambahan usia. Tentu, perubahan pada pria tidak sejelas dan sedrastis menopause pada perempuan. Ada baiknya berbicara dengan pasangan untuk mencari jalan keluar bagi masalahnya tersebut.
4. Disfungsi ereksi
Ejakulasi prematur dan ejakulasi terhambat merupakan masalah yang umum dialami para pria penderita disfungsi ereksi. Gangguan ini seringkali disebabkan oleh masalah psikis seperti frustrasi, khawatir, atau perasaan tak berguna. Menurut WebMD, 95% pria dengan ejakulasi prematur bisa terbantu dengan memperbaiki kebiasaan dan kondisi psikisnya.
5. Masalah kesehatan
Hilangnya gairah seks pada pria tak hanya berarti masalah di kamar tidur. Melemahnya libido ini bisa juga merupakan gejala adanya gangguan kesehatan. Penis bisa menjadi barometer kesehatan pria secara keseluruhan. Gangguan di organ vital pria bisa merupakan gejala adanya masalah kesehatan lain yang lebih serius seperti diabetes, kanker prostat, juga penyakit jantung.
Kelebihan berat badan (overweight) juga bisa menurunkan libido pria. Studi yang dipublikasikan Journal of Education and Health Promotion menemukan bahwa obesitas dan kurangnya ativititas fisik bisa memicu disfungsi seksual, baik pria maupun perempuan. Olahraga dan diet bisa meningkatkan endorfin dan memperbaiki kesehatan mental pria sehingga percaya diri untuk berhubungan intim dengan pasangan.
7. Kurang perhatian
Jika ini yang jadi biang sebab pria tak lagi bergairah, maka cara termudah untuk memperbaikinya adalah dengan mulai memberi perhatian. “Merasa tak diinginkan, tak diperhatikan, tak pernah mendapat sentuhan fisik bisa sangat mengganggu dan menyakiti pasangan,” kata Raphael Darvish, MD, MBA, dokter di Concierge Medicine, Los Angeles. Cobalah untuk mulai memberi pelukan, ciuman, atau elusan supaya libido suami kembali menyala.