What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Duh, Si Kecil Bangunnya Kepagian Nih…

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 28 Juni 2019 | 10:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Tidur yang berkualitas sangat dibutuhkan bayi dan anak karena hormon perkembangan justru aktif ketika mereka tidur. Penelitian menunjukkan bayi dan batita yang sehat membutuhkan waktu tidur rata-rata sekitar 11 hingga 15 jam per hari.

Namun, rasanya sudah umum jika bayi maupun batita terbiasa bangun ketika hari masih gelap, Bunda juga masih enggan membuka mata karena masih mengantuk. Yang jadi masalah jika orangtua akhirnya harus ikut terjaga karena anak tak juga kembali tidur.

Apa yang harus dilakukan orangtua agar jadwal tidur anak kembali “normal”? Yang pertama pastikan bahwa anak terbangun karena memang sudah cukup tidur, bukan karena sebab lain seperti mengompol atau lapar. Berikutnya, coba ubah jam tidur anak agar kembali ke jadwal tidur normal. Berikut tipsnya.

1. Ubah jadwal tidurnya

Jika si Kecil tidur terlalu cepat, coba ubah jadwal tidurnya. Mulailah dengan menjadwalkan tidur 15 menit lebih larut selama beberapa hari, lalu tambah lagi sampai anak terbangun pada jam yang ideal.

2. Kurangi tidur siangnya

Seringkali anak terbangun awal karena ia tidur siang terlalu lama sehingga waktu tidurnya lebih dari cukup. Jika biasanya Bunda menjadwalkan 2 kali tidur siang, coba ubah menjadi sekali saja, atau perpendek jam tidur siangnya.

 3. Kamar tidur nyaman 

Pastikan kamar tidur anak nyaman. Biasakan mematikan atau meredupkan lampu kamar tidurnya, kurangi bunyi-bunyian yang bisa membuatnya terjaga di malam hari, serta atur suhu ruangan pada temperatur yang pas.

Baca juga: Anak Gampang Akrab Sama Orang Lain, Baguskah?

4. Periksa diapernya

Jika anak terbangun dengan diaper yang selalu basah karena mengompol, Bunda bisa memilih overnght disposable atau diaper yang mampu menyerap cairan lebih baik. Bisa juga menambah bantalan diaper dengan kain yang bisa membantu menyerap cairan. Mengurangi jumlah cairan yang diminum anak sebelum tidur juga bisa dilakukan.

5. Bisa jadi lapar

Anak juga bisa terbangun lebih awal karena lapar. Jika ini yang terjadi, sediakan makanan atau cemilan kaya protein sebelum si Kecil berangkat tidur. Misalnya yogurt atau roti lapis dengan selai kacang sehingga anak tidak cepat lapar.

6. Biarkan bermain 

Jika anak terbangun dini hari dan tak mau kembali tidur, biarkan ia bermain sendiri di kamar tidurnya sampai saatnya Bunda terbangun. Pastikan lebih dulu ruangan bermainnya aman. Bisa juga meletakkan mainan favoritnya sebelum ia tidur malam sebelumnya sehingga ketika terbangun ia bisa bermain dengan mainan-mainan tersebut.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro