When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Hobi Jalan-Jalan Sama "Geng"? Perhatikan 3 Hal Ini

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 12 Juli 2019 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Jalan-jalan bareng teman-teman satu “geng” tentu boleh-boleh saja. Tetapi ada hal-hal yang harus menjadi pertimbangan, apalagi setelah menikah dan berumahtangga.

Rasanya, tak banyak perempuan yang tak suka traveling atau jalan-jalan. Apalagi jika jalan-jalannya bareng teman-teman dekat atau satu “geng,” entah eks teman sekolah, teman kantor, dan sebagainya. Bahkan, seiring perkembangan dunia digital, kebutuhan untuk eksis di dunia maya makin mendorong seseorang untuk memposting aktivitasnya, termasuk jalan-jalan maupun kumpul-kumpul, ke media sosial.

Bagaimana jika hobi ini dilakukan setelah berumahtangga? Asyik bepergian bersama teman-teman eks satu SMA, misalnya, sementara pasangan ditinggal di rumah bersama anak-anak? Menurut konselor pernikahan dari www.konselingkeluarga.com, Elly Nagasaputra, MK, CHt., ini tak jadi masalah sepanjang dibicarakan dengan pasangan.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan, lanjut Elly. “Yang pertama, setelah berumahtangga, kita harus menyadari bahwa kita harus saling respek pada pasangan.” Respek atau saling menghormati ini harus menjadi landasan sebelum melakukan sesuatu, termasuk rencana jalan-jaan tadi.

| SHUTTERSTOCK
Yang kedua, sebaiknya tanya dan komunikasikan dulu ke suami, misalnya mau mengikuti reuni SMA di luar kota selama beberapa hari. “Boleh nggak jalan-jalan, reunian di luar kota bareng teman-teman? Boleh, tetapi sebaiknya minta izin sama suami. Yang penting terbuka dan jujur. Jika suami tidak mengizinkan dengan alasan yang masuk akal, sebaiknya ya diikuti, tidak usah pergi. Contoh, anak sedang menghadapi ujian,” kata Elly. 

Yang ketiga harus tetap ingat tugas dan tanggung jawab. “Ini berkaitan dengan prioritas. Contohnya yang tadi, anak sedang menghadapi ujian. Tentu rencana pergi ke luar kota sebaiknya ditunda lebih dulu, sekalipun suami ngasih izin,” kata Elly. Atau misalnya si mbak yang mengasuh anak-anak sedang pulang kampung atau anak mendadak demam.

Baca juga: 7 Penyebab Pasangan Enggan Berintim-Intim

Tentu saja urusan domestik harus menjadi prioritas yang utama. Belum lagi pertimbangan lain seperti faktor keuangan. “Jalan-jalan itu kan, butuh biaya juga. Nah, lihat dulu apakah dananya ada, atau masih ada kebutuhan lain yang lebih penting?” Selama ketiga hal ini disadari dan dijalankan, kata Elly, rasanya tak masalah mau jalan-jalan kemana pun bersama teman-teman satu “geng.”

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro