Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Olahraga Untuk Milenial, Ini Pilihannya

author
Hasto Prianggoro
Senin, 15 Juli 2019 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 Olahraga sangat penting bagi kesehatan. Namun, meski menyadari pentingnya hidup sehat, generasi milenial masih cenderung kurang aktif bergerak. Olahraga apa yang cocok buat mereka?

Generasi milenial cenderung kurang melakukan aktivitas fisik. Mereka lebih banyak duduk dan berinteraksi dengan gadget, meski memiliki kemampuan intelektual dan kreativitas yang tinggi. “Nah, bagaimana agar mereka mau bergerak? Bisa dengan olahraga di dalam ruangan atau indoor,” kata dr. Michael Triangto, Sp.KO, dokter spesialis Kedokteran Olahraga.

| ebay.com
Mereka bisa melakukan gerakan-gerakan olahraga dengan kursi. “Mereka ini kan, lebih banyak duduk. Mereka bisa berolahraga sambil duduk di kursi kantor atau kafe, jok mobil, sofa, dan lain-lain,” tambah Triangto.

Ada 2 jenis olahraga, yakni olahraga aerobik (kardio) dan olahraga unaerobik. Olahraga aerobik adalah olahraga yang lebih banyak melatih kemampuan jantung paru dengan intensitas rendah, gerakan berulang-ulang, dan dilakukan dalam waktu yang lama atau panjang.

| ebay.com
“Nah, olahraga indoor cocok karena generasi milenial biasa duduk berlama-lama, kan,” lanjut Triangto. Kendala olahraga aerobikadalah karena biasanya dilakukan di luar ruang atau outdoor. Contohnya bersepeda, jalan cepat, joging, lari, dan sebagainya.

Tetapi, olahraga aerobik pun ternyata bisa dilakukan di dalam ruangan, yakni dengan pedal atau sepeda statis yang dihilangkan setangnya. “Sepeda statis ini kemudian diletakkan di bawah meja. Jadi, sambil bekerja, masih bisa melakukan olahraga kardio,” tambah Triangto.

| SHUTTERSTOCK
Pilihan lain adalah treadmill tanpa controller, tanpa tiang, bahkan tanpa railing seperti treadmill pada umumnya. “Jadi, hanya platform decknya saja yang diambil, dikontrol dengan kaki dan diletakkan bersama meja kerja. Bisa treadmill di rumah atau di kantor."

Perangkat olahraga ini, menurut Triangto, sudah tersedia di pasar meski harganya masih mahal. “Padahal cocok untuk generasi milenial. Meski pakai platform treadmill, tapi nggak harus lari. Jalan saja cukup, sambil bekerja pakai gadget atau laptop.”

| Gerakan dips | Glamour.com
Setelah olahraga aerobik, giliran berikutnya adalah olahraga unaerobik. Latihan gerakan unaerobik bisa dilakukan di sela-sela waktu jeda. Misalnya pas istirahat siang, 1 atau 2 jam. “Nah, saat istirahat itu milenial bisa melakukan latihan-latihan dengan kursi,” kata Triangto.

Contohnya latihan gerakan dips untuk melatih triseps (otot lengan atas), atau pushup di dinding untuk melatih otot dada (bisep). Sementara untuk melatih otot perut bisa dilakukan gerakan mengayuh sepeda tanpa sepeda. “Memang tidak semaksimal jika dilakukan outdoor, tapi lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali,” lanjut Triangto.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro